Suara.com - Perdebatan mengenai mana yang lebih ramah lingkungan antara mobil listrik (EV) dan mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel terus menjadi perbincangan. Namun sebuah studi independen terbaru dari Jerman memberikan jawaban berbasis data yang menarik.
Studi tersebut menemukan bahwa dalam siklus hidup sejauh 200.000 kilometer, kendaraan listrik secara signifikan lebih ramah lingkungan. Namun faktanya mobil listrik tidak serta-merta lebih ramah lingkungan sejak keluar dari pabrik. Proses produksi baterai yang kompleks membuat jejak karbon awal mobil listrik lebih besar dibandingkan mobil bensin.
Studi ini mengungkap, sebuah mobil listrik memerlukan jarak tempuh hingga 90.000 kilometer untuk "melunasi utang ekologis" tersebut dan menjadi pilihan yang lebih bersih daripada kendaraan bensin.
“Penilaian siklus hidup mobil yang tepat bergantung pada banyak faktor – lokasi produksi, bauran energi dalam produksi kendaraan dan komponen, serta sistem penggerak yang digunakan di jalan dan energi yang digunakan,” ujar Dr. Joachim Damasky, ketua VDI Gesellschaft Fahrzeug, dikutip dari Carscoops, Selasa (19 Agustus 2025).
“Kendaraan listrik dan hibrida mulai dengan beban ekologis melalui produksi teknologi penggerak yang intensif sumber daya dalam penilaian siklus hidupnya, karena produksi baterai saat ini hampir seluruhnya masih dilakukan di Asia,” lanjutnya.
Setelah melampaui titik impas tersebut, keunggulan EV menjadi sangat jelas. Setelah menempuh 200.000 km, sebuah EV diperkirakan menghasilkan 24,2 ton emisi CO2. Sebagai perbandingan, mobil diesel dengan jarak tempuh yang sama akan mengeluarkan 33 ton emisi, atau 36 persen lebih banyak.
Menariknya, analisis VDI juga menunjukkan performa positif dari mobil hybrid. Kendaraan hybrid plug-in (PHEV) diproyeksikan menghasilkan 24,8 ton CO2 dalam periode yang sama, hanya sedikit lebih tinggi dari EV murni.
Meski demikian, efektivitas lingkungan sebuah EV sangat bergantung pada sumber listrik yang digunakan untuk pengisian daya. Jika EV ditenagai oleh listrik yang berasal dari pembangkit bahan bakar fosil, jarak tempuh yang dibutuhkan untuk menjadi lebih ramah lingkungan bisa membengkak hingga 160.000 kilometer.
"Kita perlu mempertimbangkan emisi gas rumah kaca dari produksi, durasi, dan pembuangan dalam penilaian siklus hidup. Oleh karena itu, kita membutuhkan lebih banyak produksi baterai buatan, daur ulang baterai yang lebih baik , dan perluasan energi terbarukan yang pesat." tutup Damasky.
Baca Juga: Sejak Ada BYD Atto 1 Harga Wuling Air EV Bekas diBulanAgustus 2025 Jadi Segini...
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpopuler: SUV Listrik Bisa Isi Daya Kilat, Segini Harga Rocky Hybrid Terbaru
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit