Suara.com - Wayne Liang, Senior Segment Manager dari Divisi E-mobility Microchip Technology menyampaikan jika kehadiran kendaraan listrik (EV) telah membawa revolusi dalam industri otomotif, mengubah fokus ke arah keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon.
Salah satu elemen kunci dari transformasi ini adalah jaringan pengisi daya yang semakin kompleks, sebuah infrastruktur vital yang menentukan kepraktisan dan kenyamanan dalam menggunakan kendaraan listrik.
Untuk mempercepat adopsi EV, memahami berbagai jenis dan fungsi pengisi daya menjadi langkah yang sangat penting.
Pengisi daya EV hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari solusi berbasis rumah hingga stasiun pengisian daya umum berkecepatan tinggi yang ditempatkan strategis di sepanjang jalan tol atau pusat kota.
Pengisi daya Level 1, yang menggunakan stopkontak rumah tangga standar (120V), menawarkan solusi sederhana untuk pengisian daya dalam satu malam.
Sementara itu, pengisi daya Level 2 (240V) menjadi pilihan favorit untuk pengisian lebih cepat di rumah maupun tempat kerja, karena mampu mengurangi waktu pengisian secara signifikan.
Solusi berbasis rumah ini memberikan kenyamanan dalam rutinitas harian, memastikan kendaraan listrik selalu siap digunakan untuk perjalanan rutin.
Di sisi lain, infrastruktur pengisian daya umum menjadi berperan penting bagi adopsi EV yang lebih luas. Pengisi daya Level 2 di tempat umum, seperti mal dan area parkir kantor, menawarkan kecepatan pengisian daya yang lebih cepat.
Untuk perjalanan jarak jauh, stasiun pengisian cepat DC, yang sering ditemui di jalan tol, memungkinkan pengisian daya langsung ke baterai kendaraan, sehingga meminimalkan pemberhentian untuk pengisian daya.
Baca Juga: Fakta Emisi Berbahaya Intai Manusia di Setiap Pengisian Daya Cepat Mobil Listrik
Seiring perkembangan teknologi, stasiun pengisian daya ultra-cepat dengan daya keluaran hingga 350 kW mulai banyak bermunculan, menawarkan pengisian yang lebih cepat dan efisien.
Tak hanya itu, inovasi seperti pengisian daya nirkabel berbasis induksi, stasiun penukaran baterai, hingga pengisian daya bertenaga surya mulai dilirik sebagai solusi masa depan.
Kehadiran teknologi ini menjanjikan pengalaman pengisian daya yang mulus sekaligus berkontribusi pada efisiensi dan keberlanjutan penggunaan EV.
Sistem Pengisian Daya Rumahan: Level 1 dan Level 2
Mayoritas pemilik EV, termasuk kendaraan hibrida, memilih untuk mengisi daya di rumah saat malam hari menggunakan pengisi daya Level 1 atau Level 2. Pengisi daya Level 1, yang memanfaatkan stopkontak AC 120V, menjadi pilihan dasar.
Sebagian besar produsen EV sudah menyediakan kabel kompatibel (dengan konektor J1772) saat pembelian kendaraan, sehingga tidak memerlukan peralatan tambahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?