Otomotif / Mobil
Jum'at, 12 September 2025 | 15:01 WIB
Ilustrasi Karimun Kotak (Gemini AI)
Baca 10 detik
  • Harga Menggoda: Opsi mobil murah di bawah Rp100 jutaan.
  • Perawatan Mudah: Spare part melimpah, bengkel mana saja bisa.
  • Irit Juara: Konsumsi BBM tetap relevan untuk harian.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Masih ingat Suzuki Karimun? Mobil yang dulu seliweran di jalanan kota ini ternyata belum kehilangan pesonanya.

Mobil ini cuma sekadar nostalgia, atau justru jadi investasi cerdas buat kamu yang cari mobil pertama atau kedua di tahun 2025.

Temukan jawabannya, dari soal harga pasaran yang bikin kaget, biaya servis enteng di kantong, sampai kelemahannya yang wajib kamu tahu sebelum deal.

Mobil ini memang sudah disuntik mati, tapi pesonanya sebagai city car praktis dan irit justru makin menjadi-jadi di tengah gempuran mobil baru yang harganya selangit.

Bagi sebagian orang, Karimun mungkin terlihat ketinggalan zaman.

Namun, bagi mereka yang jeli, mobil ini adalah kanvas kosong yang siap dimodifikasi atau jadi andalan wara-wiri harian tanpa bikin dompet jebol.

Mari kita bedah lebih dalam, kenapa mobil "kotak" ini masih layak masuk garasimu.

DNA Sang Legenda: Dari Kotak, Estilo, hingga Wagon R

Perjalanan Karimun di Indonesia cukup panjang dan meninggalkan jejak yang kuat. Setiap generasinya punya karakter unik yang jadi pembeda.

Baca Juga: 5 Toyota Avanza Lama yang Tangguh, Paling Dicari Keluarga Muda karena Murah

  • Si Kotak (1999-2006): Generasi pertama ini adalah ikon. Desainnya yang boxy dan abadi membuatnya jadi barang koleksi. Mesinnya tangguh dan super simpel, dengan konsumsi BBM rata-rata 12-14 km/liter untuk dalam kota.
  • Si Modern (Estilo, 2007-2013): Suzuki mencoba melepaskan desain kotak dengan meluncurkan Estilo. Bentuknya lebih membulat dan modern pada zamannya. Efisiensi BBM-nya sedikit lebih baik, bisa mencapai 13-15 km/liter (dalam kota).
  • Si Irit (Wagon R, 2013-2021): Masuk dalam kategori LCGC, Wagon R adalah puncak efisiensi keluarga Karimun. Varian ini menawarkan konsumsi BBM fantastis, menembus 20 km/liter di jalan tol, menjadikannya pilihan paling rasional untuk penggunaan harian.

Harga Bekas yang Bikin Tersenyum, Kantong pun Tenang

Suzuki Karimun Estillo (2007). (OLX)

Inilah alasan utama kenapa Karimun masih jadi primadona: harganya yang "masuk akal".

Depresiasi atau penurunan harga jualnya justru menjadi berkah bagi para pemburu mobil bekas.

  • Karimun Kotak: Kini bisa kamu pinang di rentang harga Rp40–70 jutaan.
  • Karimun Estilo: Pasaran bekasnya ada di angka Rp50–80 jutaan.
  • Karimun Wagon R: Generasi termuda ini dibanderol sekitar Rp60–110 jutaan, tergantung kondisi dan varian.

Melihat angka tersebut, Karimun menjadi alternatif kuat dibanding harus mencicil mobil baru LCGC yang harganya kini sudah jauh meroket.

Plus Minus yang Wajib Jadi Pertimbangan

Suzuki Karimun Wagon R GL 2015 (Suzuki)

Setiap mobil punya kelebihan dan kekurangan.

Load More