Otomotif / Mobil
Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:16 WIB
Ilustrasi mobil listrik sedang melakukan pengisian daya. (Ist)
Baca 10 detik
  • Ekspor Mobil Listrik China akan Diperketat Mulai Tahun Depan
  • Banyak Mobil Listrik yang Diekapor Secara Ilegal dari China
  • Sejumlah Negara Keluhkan Kualitas Mobil China yang Terkesan "Beli Putus"

Suara.com - Industri otomotif global sedang menyoroti langkah strategis China terkait ekspor mobil listrik yang akan diperketat mulai 1 Januari 2026.

Pemerintah China akan memberlakukan aturan ketat yang mewajibkan semua produsen untuk memiliki lisensi ekspor sebelum mengirimkan kendaraan listriknya ke luar negeri.

"Pemerintah China mengambil kebijakan tersebut untuk menjaga kualitas, mencegah perang harga, sekaligus membangun kepercayaan konsumen global," dikutip dari Carscoops, Rabu (1 Oktober 2025).

Keputusan ini juga menjadi respons atas keluhan dari berbagai negara yang merasa dibanjiri mobil listrik murah asal China tanpa layanan purna jual yang memadai. 

Aturan baru ini rencananya akan berlaku untuk seluruh mobil listrik murni, mengikuti mekanisme izin ekspor yang sudah diterapkan pada kendaraan hybrid dan bensin. 

Tujuannya untuk menertibkan jalur distribusi resmi, tetapi juga memastikan konsumen internasional mendapatkan dukungan purna jual yang layak. Selama ini, banyak mobil listrik China yang diekspor secara ilegal tanpa dukungan teknis maupun jaringan servis yang jelas.

Kapal angkut milik BYD untuk melakukan pengiriman unit ke berbagai negara. (Foto: BYD)

Dengan adanya lisensi ekspor, diharapkan reputasi produsen mobil listrik China semakin kuat dan terhindar dari kesan "jual putus" yang sering dikeluhkan pasar internasional. 

Dominasi Global dan Potensi Pasar Domestik

Kebijakan ini muncul tak lama setelah China resmi menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia. Pertumbuhan ekspor kendaraan dari China diprediksi akan terus berlanjut. 

Baca Juga: Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran

Bahkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, Cui Dongshu, memproyeksikan bahwa dalam lima tahun ke depan, China bisa mengirim hingga 10 juta mobil ke pasar global setiap tahunnya.

Menariknya di tengah dominasi ekspor mobil China, pasar domestik justru masih menyimpan potensi besar. Dengan jumlah penduduk yang fantastis, penjualan mobil di dalam negeri bisa mencapai 30 juta unit per tahun. 

Menurut Cui, daerah pedesaan dan wilayah barat-tengah China masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat luas.

Saat ini tingkat kepemilikan mobil di China masih tergolong rendah, sekitar satu unit per 1.000 penduduk, jauh di bawah Eropa yang mencapai 641 unit atau Amerika Serikat di level 860 unit per 1.000 orang. 

Load More