- Ekspor Mobil Listrik China akan Diperketat Mulai Tahun Depan
- Banyak Mobil Listrik yang Diekapor Secara Ilegal dari China
- Sejumlah Negara Keluhkan Kualitas Mobil China yang Terkesan "Beli Putus"
Suara.com - Industri otomotif global sedang menyoroti langkah strategis China terkait ekspor mobil listrik yang akan diperketat mulai 1 Januari 2026.
Pemerintah China akan memberlakukan aturan ketat yang mewajibkan semua produsen untuk memiliki lisensi ekspor sebelum mengirimkan kendaraan listriknya ke luar negeri.
"Pemerintah China mengambil kebijakan tersebut untuk menjaga kualitas, mencegah perang harga, sekaligus membangun kepercayaan konsumen global," dikutip dari Carscoops, Rabu (1 Oktober 2025).
Keputusan ini juga menjadi respons atas keluhan dari berbagai negara yang merasa dibanjiri mobil listrik murah asal China tanpa layanan purna jual yang memadai.
Aturan baru ini rencananya akan berlaku untuk seluruh mobil listrik murni, mengikuti mekanisme izin ekspor yang sudah diterapkan pada kendaraan hybrid dan bensin.
Tujuannya untuk menertibkan jalur distribusi resmi, tetapi juga memastikan konsumen internasional mendapatkan dukungan purna jual yang layak. Selama ini, banyak mobil listrik China yang diekspor secara ilegal tanpa dukungan teknis maupun jaringan servis yang jelas.
Dengan adanya lisensi ekspor, diharapkan reputasi produsen mobil listrik China semakin kuat dan terhindar dari kesan "jual putus" yang sering dikeluhkan pasar internasional.
Dominasi Global dan Potensi Pasar Domestik
Kebijakan ini muncul tak lama setelah China resmi menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia. Pertumbuhan ekspor kendaraan dari China diprediksi akan terus berlanjut.
Baca Juga: Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
Bahkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, Cui Dongshu, memproyeksikan bahwa dalam lima tahun ke depan, China bisa mengirim hingga 10 juta mobil ke pasar global setiap tahunnya.
Menariknya di tengah dominasi ekspor mobil China, pasar domestik justru masih menyimpan potensi besar. Dengan jumlah penduduk yang fantastis, penjualan mobil di dalam negeri bisa mencapai 30 juta unit per tahun.
Menurut Cui, daerah pedesaan dan wilayah barat-tengah China masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat luas.
Saat ini tingkat kepemilikan mobil di China masih tergolong rendah, sekitar satu unit per 1.000 penduduk, jauh di bawah Eropa yang mencapai 641 unit atau Amerika Serikat di level 860 unit per 1.000 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025
-
5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
-
5 Motor Bekas Moge Murah untuk Pemula Penggemar Motor Besar, Mulai Rp30 Jutaan
-
10 Tipe Mobil Bekas dengan Mesin Handal, Cocok untuk Pasutri Baru dengan Budget Terbatas