- Gravel Sirkuit Mandalika dikritik keras tiga pembalap top MotoGP karena dianggap sangat berbahaya.
- Beda tinggi permukaan aspal dan kerikil disebut jadi pemicu utama cedera parah pembalap.
- Joan Mir, Luca Marini, dan Alex Marquez kompak menyuarakan perlunya perbaikan demi keselamatan rider.
Suara.com - Isu gravel Mandalika bikin celaka ternyata bukan sekadar isapan jempol, karena tiga rider top MotoGP kompak murka menyuarakan bahaya yang mengintai di lintasan kebanggaan Indonesia.
Tiga nama besar, Joan Mir, Luca Marini, dan Alex Marquez, secara terbuka menyoroti tajam kondisi gravel di Sirkuit Mandalika.
Fokus utama kritik mereka bukanlah soal kualitas kerikilnya, melainkan desain area runoff yang fatal.
Masalahnya terletak pada perbedaan tinggi permukaan yang drastis antara area aspal dan hamparan gravel.
Desain ini dianggap sebagai "jebakan" berbahaya yang bisa mencederai pembalap secara serius saat mereka tergelincir keluar lintasan dengan kecepatan tinggi.
Deretan Fakta di Balik Protes Keras Pembalap
Untuk memahami lebih dalam, mari kita pecah suara para pembalap ini menjadi beberapa fakta kunci yang membuat mereka geram.
Fakta 1: Joan Mir Sebut Harusnya Aspal, Bukan Kerikil
Juara dunia 2020 ini vokal setelah melihat insiden yang menimpa Marc Marquez dan Marco Bezzecchi.
Baca Juga: Mandalika: Transformasi Wisata Olahraga Indonesia yang Berkelanjutan
Menurutnya, kerikil justru memperparah keadaan.
"Saya tidak mengerti kenapa ada kerikil di sana, jika hanya ada aspal, itu akan lebih aman bagi kami," ujar Mir dilansir dari Motosan.
Baginya, area runoff yang seluruhnya beraspal jauh lebih bisa diprediksi dan aman bagi pembalap yang kehilangan kendali.
Fakta 2: Luca Marini Salahkan Desain Gravel Atas Cedera Marquez
Adik tiri Valentino Rossi ini memberikan analisis yang lebih tajam.
Ia menuding penempatan gravel yang buruk menjadi penyebab Marquez dan Bezzecchi terjatuh dengan keras dan berguling-guling.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
BBM Oplosan Etanol Bakal Jadi Standar Baru? 5 Fakta Kebijakan E10 yang Bikin Geger
-
Jimny Killer Meluncur Gahar, Mobil Offroad dengan Harga Cuma Rp180 Jutaan Bikin Gempar
-
Budget Rp200 Juta, Dapat Toyota Fortuner Tahun Berapa?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 7 Seater Terbaik 2025, Mulai Rp400 Jutaan
-
Festival Kendaraan Ramah Lingkungan dari Ofero Digelar di Tiga Kota
-
Avanza 80 Jutaan Dapat Tahun Berapa? Ini 7 Seri Terbaik Buat Kamu
-
Berapa Harga Motor Listrik Honda? Ini 3 Rekomendasi Terbaik 2025
-
Berapa Biaya Perawatan Mitsubishi Destinator? Segini Kisarannya
-
Motul Rilis Pelumas Khusus Mesin 2-Tak, Bikin Motor Anti Ngebul
-
Bedah Tuntas Honda Stylo 160 'Arjuno', Spek Gila yang Siap Beradu di Yokohama