- Lebih dari 400 startup mobil listrik (EV) China tumbang sejak 2018 akibat persaingan brutal.
- Pencabutan subsidi pemerintah menjadi tsunami yang menenggelamkan banyak merek baru yang rapuh.
- Delapan kisah kegagalan ini jadi bukti, mimpi menjadi "The Next Tesla" bisa berakhir mimpi buruk.
Dengan pusat desain di Munich, Byton menjanjikan mobil canggih seperti M-Byte dengan layar raksasa di dasbor. Sayangnya, hantaman pandemi COVID-19, masalah pendanaan, dan konflik internal mengubur mimpi mereka sebelum sempat menjual satu unit pun ke publik.
3. WM Motor (Weltmeister): Dihantam Krisis Chip
Didirikan oleh mantan eksekutif Volvo, WM Motor awalnya terlihat sangat menjanjikan. Namun, runtuhnya pasar EV murah dan krisis pasokan chip pasca-pandemi membuat penjualan mereka anjlok hingga akhirnya gagal membayar utang.
4. Hozon Auto (NETA): Inovasi yang Mati Terlilit Utang
Sempat dianggap sebagai bintang baru dengan model NETA V dan S yang terjangkau. Namun, tumpukan utang yang menggunung hingga lebih dari CNY 10 miliar (sekitar Rp 22 triliun) akhirnya mematikan ruang inovasi mereka.
5. Zedriv: Ditinggal Investor di Saat Kritis
Berambisi menjadi pemain besar di segmen EV kompak dan terjangkau. Zedriv bahkan sempat mencoba menembus pasar Eropa, namun langkah mereka terhenti setelah investor utama menarik diri dan perusahaan kehabisan dana segar.
6. Niutron: Lahir dari Pendiri NIO, Mati Sebelum Produksi
Didirikan oleh mantan pentolan Tesla dan NIO, Niutron tampak sangat meyakinkan. Kenyataannya, mereka terlalu bergantung pada lisensi produksi dari perusahaan lain, yang menyebabkan biaya membengkak dan operasional terhenti bahkan sebelum satu mobil pun diproduksi.
Baca Juga: Daftar Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di Indonesia, Ada yang Sampai 60 Persen
7. Singulato Motors: Terlalu Bergantung pada Subsidi
Mengusung filosofi mobil listrik pintar dengan teknologi AI dan kemudi otonom. Sayangnya, model bisnis mereka terlalu bergantung pada subsidi pemerintah. Ketika insentif dipangkas, mereka kelimpungan, gagal dapat izin produksi, dan hanya mampu membuat 500 unit mobil.
8. Youxia Motors: Mimpi Anak Muda Tanpa Pengalaman
Didirikan oleh seorang insinyur muda penggemar Tesla, Youxia viral dengan konsep mobil Youxia X yang mirip Model S. Namun, proyek ini ternyata hanya mimpi indah. Kurangnya pengalaman di industri otomotif, gagal mendapatkan lisensi, dan kehabisan modal membuat mereka lenyap dari peredaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
8 Mobil Sunroof untuk Keluarga Masa Kini, Cek Harga Paling Murah Performa Terbaik
-
7 Mobil Bekas RWD Penggerak Roda Belakang Terbaik: Kuat di Tanjakan, Mantap Tikungan!
-
5 Mobil SUV Bekas yang Tangguh untuk Petualangan di Segala Medan
-
5 Motor Bekas 150cc Paling Diburu di Tahun 2025: Mesin Anti Rewel, Harga Jual Tinggi
-
5 Mobil Listrik Paling Nyaman dan Aman untuk Pengemudi Lansia, dari City Car hingga SUV
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
-
5 Rekomendasi Mobil Hybrid Bekas Murah, Harga Turun di 2025
-
Menantang Lombok di Atas Toyota Veloz Hybrid
-
Mobil Apa yang Cocok Untuk Anak Muda? Ini 5 Rekomendasinya
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025