- Kuota BBM Subsidi Naik: Jatah bensin murah untuk driver taksi online naik jadi 800 liter/bulan.
- Merespons Keluhan Driver: Kebijakan ini diambil karena jatah lama dianggap kurang untuk jarak tempuh tinggi.
- Harga Super Murah: Harga bensin RON 95 subsidi hanya sekitar Rp 7.900-an per liter.
Suara.com - Pemerintah Malaysia baru saja membawa kabar super gembira bagi para pejuang jalanan, khususnya para driver taksi online.
Kuota subsidi bahan bakar minyak (BBM) RON 95 untuk mereka resmi ditambah secara signifikan. Ini adalah langkah konkret pemerintah untuk meringankan beban operasional para driver.
Kebijakan ini bukan datang tiba-tiba. Langkah ini diambil setelah pemerintah mendengar langsung masukan dan keluhan dari para driver di lapangan.
Mereka merasa kuota yang ada sebelumnya tidak lagi mencukupi untuk mobilitas harian yang sangat tinggi.
Dari 600 Liter Menjadi 800 Liter per Bulan
Sebelumnya, para driver taksi online atau e-hailing di Malaysia mendapatkan jatah kuota BBM subsidi sebanyak 600 liter setiap bulannya.
Namun, angka tersebut dinilai "nanggung".
Banyak driver yang rata-rata menempuh jarak hingga 5.000 km per bulan, membuat jatah 600 liter habis sebelum waktunya.
Merespons hal ini, pemerintah pun langsung mengambil tindakan.
Baca Juga: Teror Order Fiktif 'Hendro' Gegerkan Cipulir, 85 Sopir Taksi Online Jadi Korban!
"Oleh karena itu, pemerintah telah sepakat untuk meningkatkan batas kelayakan Budi95 bagi pengemudi e-hailing menjadi 800 liter per bulan," ujar Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, seperti dikutip dari Paultan.
Jumlah baru ini dianggap setara dan lebih pas untuk menempuh jarak sekitar 5.000 km.
Taksi Bandara Juga Kecipratan Untung
Kabar baiknya tidak berhenti sampai di situ saja. Pemerintah Malaysia juga memperluas cakupan penerima subsidi ini.
"Pada saat yang sama, pemerintah juga telah menyetujui taksi bandara untuk dimasukkan ke dalam kendaraan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi RON 95 di bawah Skema Pengendalian Bensin Bersubsidi (SKPS)," tambah Anwar.
Ini artinya, semakin banyak pelaku transportasi publik yang bisa menekan biaya operasional mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan, Body Gagah dan Suku Cadang Melimpah
-
4 Fitur Utama Wuling Xingguang 560: SUV Rp 140 Jutaan dengan Teknologi Canggih
-
Cek Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri Maling, Honda Mendominasi
-
YIMM Konfirmasi Stop Penjualan Yamaha Vixion R Tahun Ini
-
Hyundai Stargazer Cartenz Sekarang Punya Fitur Anti Macet
-
Hyundai Siapkan Dua Mobil Baru Pengganti IONIQ 9 di Awal Tahun
-
Siap Ajak Keluarga Jalan-Jalan! Avanza Veloz Bekas Ini Harganya Terjun Bebas, Pajak Murah Meriah
-
5 Model Honda Astrea Bekas Budget Rp5 juta, Performa Jempolan untuk Harian
-
Skema Kredit BYD Atto 1 Terbaru Desember 2025, Cicilan Setara Motor
-
7 Mobil Bekas Murah yang Terbukti Jagoan Nanjak di Medan Pegunungan, Mesin Super Bandel