- Warga Pasar Minggu dihebohkan penemuan jasad seorang sopir taksi online yang sudah membusuk di dalam mobilnya.
- Sopir taksi online berinisial R (36) merupakan warga Tangerang.
- Warga curiga kendaraan taksi online tidak bergerak selama tiga hari.
Suara.com - Warga Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan jasad seorang sopir taksi online yang sudah membusuk di dalam mobilnya. Korban yang belakangan diketahui berinisial R (36), asal Tangerang itu ditemukan pada Selasa (30/9/2025) malam.
Penemuan bermula ketika warga curiga dengan sebuah mobil yang terparkir di pinggir Jalan Timbul selama beberapa hari. Kecurigaan semakin kuat lantaran dari dalam kendaraan tercium bau tak sedap.
Ketua RT setempat bersama sejumlah warga akhirnya memberanikan diri mengecek.
"Saat pintu mobil dibuka melihat korban dengan kondisi badan membengkak terdiam duduk di kursi sopir, diperkirakan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Berdasar keterangan Ketua RT, korban bukan warga setempat.
"Saksi kemudian melaporkan kepada pihak berwajib," ujarnya.
Tak lama kemudian, Polsek Pasar Minggu bersama tim identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Almarhum diduga sudah meninggal dunia selama kurang lebih 3 hari dari hari Minggu siang di parkiran TKP, kondisi pintu mobil tidak terkunci," ucap Anggiat.
Keterangan saksi juga menguatkan dugaan tersebut. Seorang rekan sesama sopir daring menyebut korban terakhir kali mengantar penumpang dari Apartemen Viktorio menuju kawasan Pejaten Valley pada Minggu dini hari. Sejak saat itu, mobil korban tidak pernah berpindah tempat hingga akhirnya ditemukan warga.
Baca Juga: Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?
"Saksi lain seorang sopir grab mobil yang mengetahui perjalanan terakhir almarhum sebelum terparkir di TKP," imbuh Anggiat.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dievakuasi ke RS Fatmawati guna dilakukan visum. Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Tangerang.
"Pihak keluarga dihubungi oleh kepolisian Polsek Pasar Minggu guna penyelidikan lebih lanjut mengenai riwayat penyakit almarhum selama hidup," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia