Otomotif / Mobil
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:27 WIB
Isuzu ELF NMR yang dilengkapi layer LED. (Foto: IAMI)
Baca 10 detik
  • Mobil Isuzu mendominasi segmen komersial dengan pangsa pasar 28,6% hingga Oktober 2025 berdasarkan data Gaikindo.
  • Pertumbuhan sektor logistik, diproyeksikan menyumbang Rp1.500 triliun pada PDB 2025, mendorong peningkatan armada Isuzu.
  • Isuzu menawarkan efisiensi operasional signifikan dan dukungan purnajual komprehensif mencakup 127 outlet resmi dan layanan bergerak.

Suara.com - Mobil Isuzu kini menjadi primadona bagi pelaku usaha logistik karena terbukti andal dan memiliki tingkat efisiensi tinggi. Hal itulah yang membuat market share Isuzu terus positif, bahkan mendominasi di berbagai segmen.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo) dari Januari hingga Oktober 2025 menunjukkan, market share Isuzu di segmen kendaraan komersial mencapai 28,6 persen. Tercatat, ELF memiliki market share 23,3 persen, lalu Giga 17,5 persen, dan Isuzu Traga mendominasi pasar dengan market share 47,2 persen.

Pencapaian positif itu seiring pertumbuhan sektor bisnis logistik di Indonesia. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, hingga akhir 2025 sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp1.500 triliun terhadap PDB Nasional.

“Angka itu naik menjadi sekitar 9%, dari sebelumnya 8,69% pada tahun 2024,” tutur Airlangga yang mengutip data Supply Chain Indonesia.

Mobil Isuzu jadi primadona bagi pelaku usaha logistik. (Foto: Isuzu)

Sejumlah pelaku usaha mengaku berupaya maksimal untuk menangkap momentum pertumbuhan sektor logistik. Terutama dalam menambah armada operasional. Seperti yang diakui Project and Contract Logistic Vice President PT Pos Logistik Indonesia Rahadian Tanjung.

Menurut Rahadian, terjadi pertumbuhan signifikan dalam jumlah armada operasionalnya. Bahkan tahun ini, terjadi penambahan 100 persen armadanya sehingga total mencapai lebih dari 500 unit. Termasuk yang disewa dari PT Mobilitas Digital Indonesia (Moda).

“Tentunya, sebagai perusahaan angkutan, kami mencari kendaraan yang seefisien mungkin, sehingga cost operational lebih rendah. Nah, Isuzu sangat kompetitif di sini, secara overall rata-rata 35 persen lebih irit,” kata Rahadian di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Sementara itu, Direktur Operasional PT Moda, Andy Dwi Zatmoko menjelaskan, dari total armada yang dimiliki lebih dari 1.000 unit, 75 persennya adalah mobil Isuzu.

“Karena memang kami menyediakan apa yang diminta konsumen. Selain unitnya efisien, network layanan Isuzu juga luas, unitnya andal, dan pelayanan aftersalesnya bagus. Teknisinya mendatangi ke tempat kerja customer, jadi customer tidak perlu repot datang ke bengkel,” papar Andy.

Baca Juga: Naksir Mobil Double Cabin? Simak Harga Terbaru 2025 dari Triton, Hilux hingga D-Max

Pada kesempatan terpisah, Business Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rian Erlangga menjelaskan, pihaknya tidak hanya memberikan produk yang andal, tetapi juga layanan purnajual maksimal.

Saat ini, Isuzu memiliki 127 outlet, 112 bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 486 tenaga mekanik stall. Juga ada 175 bengkel mitra Isuzu, 161 Tenaga Mekanik Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), dan 4 Depo Part di Makassar, Palembang, Medan, dan Pontianak, serta lebih dari 2.000 partshop.

Isuzu sendiri saat ini menjadi merek otomotif yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk seluruh produk kendaraannya baik Giga, ELF, dan Traga. “Total ada 34 varian kendaraan Isuzu, semuanya sudah memiliki sertifikat TKDN,” tutur Rian.

Saat ini, TKDN untuk Isuzu Traga lebih dari 44 persen, sedangkan Elf sebesar 33 persen, dan Giga sebesar lebih dari 35 persen. Sertifikat itu diterima bertahap.

Load More