- Pengendara dapat memilih mengisi ban kendaraan masing-masing dengan angin biasa atau nitrogen.
- Nitrogen dicap lebih stabil karena mengandung gas murni, hanya menaikkan tekanan ban sekitar 0,5 psi saat panas.
- Lalu, benarkah isi ban dengan nitrogen lebih baik ketimbang angin biasa? simak ulasannya di sini.
Suara.com - Saat mampir ke SPBU, Anda pasti sering melihat spot untuk isi ban motor, baik yang pakai nitrogen maupun angin biasa yang tersedia gratis.
Namun, isi ba motor pakai nitrogen biasanya memang lebih mahal dibandingkan menggunakan angin biasa yang tersedia gratis di SPBU atau bengkel pinggiran dengan harga murah.
Meski sama-sama berbentuk gas untuk mengisi ban, ternyata efek nitrogen dan angin biasa ke motor beda jauh.
Bukan cuma soal gaya-gayaan, isi ban motor pakai nitrogen atau angin biasa akan berdampak pada performa dan keselamatan pengendara di jalan.
Berikut ini 4 perbedaan isi ban motor pakai nitrogen maupun angin biasa.
1. Nitrogen Lebih Dingin dan Stabil
Angin biasa mengandung oksigen dan uap air yang mudah memuai kalau kena panas.
Karena itu, tekanan ban bisa naik drastis sampai 3 psi karena panas ketika Anda mengisi ban motor pakai angin biasa dan motoran siang bolong sejauh 50 km.
Bahayanya, lonjakan tekanan ini bisa bikin ban meledak di jalan bila ban motormu sudah tipis
Baca Juga: 7 Rekomendasi Smartwatch Akurat Pengukur HR Terbaik, Harga Ramah di Kantong
Lain halnya kalau pakai nitrogen, gas ini sifatnya kering dan dingin karena konsentrasinya 99 persen murni tanpa uap air.
Dalam jarak tempuh yang sama, kenaikan tekanannya cuma sekitar 0,5 psi. Sehingga, jauh lebih stabil dan aman buat touring jarak jauh.
2. Jarang Mampir ke Tukang Tambal Ban
Nitrogen juga bisa jadi pilihan, jika Anda tipe orang yang malas bolak-balik mampir bengkel untuk isi angin ban motor.
Partikel atau molekul gas nitrogen itu ukurannya lebih besar daripada pori-pori karet ban.
Sebaliknya, molekul oksigen di angin biasa itu kecil-kecil, sehingga mudah hilang lewat pori-pori ban.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
Pilihan Ban Motor Anti Slip untuk Musim Hujan, Bikin Aman di Jalanan
-
6 Rekomendasi Ban Tubeless Honda BeAT yang Cocok di Segala Medan
-
Innova Pecah Ban di Cipali, Ratna Listy Panik! Ini 3 Biang Kerok Ban Mobil Bisa Meleleh
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Suzuki Cetak Rekor Penjualan Tertinggi 2025, Fronx Hybrid Jadi Primadona Baru
-
5 Rekomendasi Motor Matic yang Kuat Angkut Berat 150 Kilogram
-
Mobil Listrik Bekas Termurah Harga Berapa? Ini 3 Merek Terbaik
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Matic dan Bebek, Modal Rp3 Juta Sudah Siap Gas
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling User Friendly dan Mudah Parkir, Harga di Bawah Rp70 Juta
-
4 Mobil Matic di Bawah Rp100 Juta, Cocok untuk Anak Muda
-
Menko Airlangga Tegaskan Syarat Pabrikan Mobil Listrik Dapat Insentif Pemerintah
-
Kini Seharga Honda BeAT, Berapa Pajak Motor NMAX Bekas per Tahun?
-
QJMotor Beri Penjelasan Terkait Permasalahan Konsumen di Dealer Solo
-
4 Mobil SUV Lawas di Bawah Rp80 Juta yang Masih Sangar Diajak Nongkrong, Ada yang Seharga Vario