- Kemewahan "Sultan" kini terjangkau mulai Rp120 jutaan.
- Waspadai penyakit sliding door elektrik dan komponen kaki-kaki.
- Varian 2.4L berbagi mesin dengan Camry, solusi hemat perawatan.
Suara.com - Siapa sangka, simbol kemewahan pejabat dan selebriti kini bisa parkir di garasi Anda dengan harga setara mobil LCGC bekas.
Toyota Alphard generasi pertama (AH10) menawarkan kenyamanan kelas atas yang sulit ditolak oleh pencari mobil keluarga dengan anggaran terbatas.
Namun, di balik harganya yang menggoda, ada perhitungan matang yang harus Anda siapkan agar tidak "boncos" di kemudian hari akibat biaya perbaikan.
Generasi pertama yang lahir di Jepang tahun 2002 ini mendefinisikan ulang standar MPV premium di pasar Indonesia pada masanya.
Desain eksteriornya yang boxy dengan gril krom besar masih memancarkan aura wibawa yang tak lekang oleh waktu hingga tahun 2025 ini.
Saat pintu dibuka, Anda langsung disuguhi ruang kabin super lega yang dirancang memanjakan hingga enam penumpang dewasa.
Fitur captain seat di baris kedua menjadi nilai jual utama yang menjamin kenyamanan ala kabin pesawat kelas bisnis.
Kehadiran electric sunroof dan pintu geser otomatis di kedua sisi adalah kemewahan mutlak yang kini bisa dinikmati dengan harga miring.
Material interiornya pun tidak main-main, mulai dari kain berkualitas tinggi hingga balutan kulit premium pada varian tertingginya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Sekelas Toyota Alphard Harga Merakyat, Mulai Rp 60 Jutaan
Performa Mesin: Pilih Irit atau Bertenaga?
Toyota memberikan dua opsi jantung pacu pada Alphard Gen 1, yakni mesin 2.4L 4-silinder dan 3.0L V6 yang lebih bertenaga.
Bagi Anda yang mengutamakan efisiensi dompet dan kemudahan perawatan, varian 2.4L dengan mesin 2AZ-FE adalah pilihan paling rasional.
Mesin ini berbagi platform dengan Toyota Camry, sehingga ketersediaan suku cadang mesin lebih terjamin dan harganya relatif bersahabat.
Mesin 2.400 cc ini mampu menyemburkan tenaga 162 PS, cukup mumpuni untuk mobilitas harian meski tidak seagresif varian V6.
Sementara varian 3.0L V6 menawarkan tenaga 222 PS yang responsif, namun konsekuensinya adalah konsumsi BBM yang lebih boros dan biaya perawatan ekstra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya
-
5 Motor Bekas Favorit Ibu-Ibu: Ringan, Lincah, dan Irit BBM
-
5 Mobil Matic Bekas Murah yang Ladies Friendly, Spare Part Melimpah Perawatan Mudah
-
5 Mobil Lawas yang Mesinnya Awet dan Bertenaga, Nyaman Buat Keluarga
-
5 Fakta Nasib Insentif Mobil Listrik 2026, Menkeu Purbaya Akui Belum Terima Proposal
-
5 Motor Dicap Kurang Worth It, Performa Nanggung Kalah Saing di Kelasnya
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
53 Titik SPKLU di Tol Trans Jawa untuk Mobil Listrik, Liburan Nataru Bebas Cemas