Berbagai strategi dilakukan untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) melalui peningkatan kemampuan kualitas sumber daya manusia. Pasalnya, dipastikan tahun ini keberadaan tenaga kerja dari sejumlah negara Asia sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Jika tidak dipersiapkan secara matang, maka tenaga kerja lokal bisa tenggelam dalam persaingan global.
"Menghadapi MEA, maka pemuda harus punya enterpreneur skill. Tidak hanya siap menjadi pekerja, tetapi menciptakan pekerjaan," kata Direktur Inspire Consulting, Ana Sopanah pada Dialog Kebangsaan 'Aktualisasi Peran Pemuda dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)' dalam pernyataan resmi, Minggu (6/3/2016).
Ana mengatakan, dialog enterpreneur skill ini dilakukan sebagai bekal bagi mahasiswa/pemuda untuk menghadapi persaingan menghadapi MEA. Selain itu, akan bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengalaman.
Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Widya Gama Malang ini menegaskan, pemuda sebagai agen perubahan harus mampu menaklukan dunia sesuai dengan perannya. Mahasiswa belajar dan berorganisasi untuk meningkatkan kapasitasnya. Mahasisa, lanjut dia, harus selalu meningkatkan kompetensi baik soft skill maupun hard skill. Karena itu dibutuhkan sikap optimis menghadapi kompetisi global.
"Bagi pemuda yang sudah punya usaha, terus ciptakan inovasi. Untuk terus bertahan, kita harus selalu kreatif dan inovatif, dan selalu ada yang baru," ucap dia.
Menanggapi antusiasme perwakilan mahasiswa se-Malang dalam diskusi itu, Ana mengaku bangga melihat mahasiswa yang diajak untuk berdiskusi, ternyata sangat antusias dalam menyampaikan pendapat maupun bertanya tentang trik menghadapi MEA, yang saat ini sudah mulai berlangsung.
“Saya sangat bangga melihat mahasiswa di Malang, meski di awal mereka tampak malu saat ditanya siapa yang ingin menjadi pengusaha atau menjadi orang sukses, tapi ternyata saat diberikan sesi tanya jawab, mereka sangat antusias. Terpenting bagi mereka adalah berani berbicara dihadapan publik, setelah itu baru mengembangkan bakatnya,” terang peraih gelar Doktor Akuntansi di Universitas Brawijaya Malang ini.
Ana bilang, ada pihak-pihak yang merasa pesimis menghadapi MEA. Namun demikian, Ana mengajak elemen pemuda dan mahasiswa untuk tidak khawatir menghadapinya. Sebaliknya, dirinya meyakinkan bahwa kita dapat bersaing dengan negara-negara yang tergabung dalam MEA.
"Jiwa Enterpreneur Skill yang mesti dimiliki pemuda/mahasiswa, sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang ekonomi kreatif. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia," tukas Ana.
Suara.com - Memang sejak Kamis (31/12/2015), Indonesia telah resmi memasuki era MEA yang mulai diberlakukan. MEA sendiri adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antarnegara-negara ASEAN. Seluruh negara anggota ASEN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020.
Dengan berlakunya MEA, barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN ditambah akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya, ekspor barang dan jasa Indonesia ke negara-negara tersebut lebih bebas. Nantinya, kawasan perdagangan bebas ini akan diperluas ke Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Kementerian Tenaga Kerja telah meminta kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan penerapan terhadap standar kompetensi pekerja nasional dan kerangka kualifikasi nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Terdapat 12 sektor jasa yang diliberalisasi dalam kerangka MEA yakni pariwisata, konstruksi, transportasi, keuangan, komunikasi, distribusi, bisnis, pendidikan, kesehatan, rekreasi, olahraga, budaya, dan jasa lainnya.
Berita Terkait
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence