Hari kedua konsolidasi dan silaturahmi Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) di Jawa Tengah, rombongan pengurus IIPG menyambangi korban bencana banjir bandang Magelang, Jawa Tengah. Banjir bandang yang terjadi di pengujung April ini telah merenggut lebih dari 10 korban jiwa ini dan merusak bangunan, dan pertanian di beberapa dusun di Kecamatan Grabag, Magelang serta memutus mata pencaharian warga terdampak.
Dalam rangkaian bakti sosial IIPG, Ketua Umum IIPG, Deisti Novanto dan rombongan berkesempatan untuk bertemu dan menyapa korban banjir di dua desa yaitu, di Desa Sambungrejo dan Desa Seloprojo. Selain membagikan 400 paket sembako dan makanan sehat untuk anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui, IIPG juga menyumbangkan 2 tandon air kapasitas 5.000 liter dan 1 genset untuk kedua desa tersebut.
Bhakti sosial ini juga menutup rangkaian baksos di Jawa Tengah yang sehari sebelumnya telah dilakukan di kabupaten Grobogan dan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Rasa prihatin dan dukacita diungkapkan Desiti Novanto mengawali proses penyerahan bantuan untuk para korban.
“Kami dari jajaran pengurus Ikatan Istri Partai Golkar turut prihatin dan berduka cita atas musibah yang terjadi di Desa Sambungrejo ini. Semoga apa yang kami sampaikan saat ini adalah wujud dari rasa kepedulian kami atas apa yang menimpa Bapak dan Ibu,”ungkapnya di Magelang, Selasa (16/05).
Deisti mengingatkan warga untuk senantiasa waspada dalam mengantisipasi bencana alam yang terjadi sembari mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Deisti mengungkapkan, Indonesia adalah daerah rawan bencana. Selain Indonesia terletak di pertemuan dua lempeng bumi sehingga rawan terjadi gempa bumi, Indonesia juga memiliki banyak pegunungan, sungai dan laut dengan potensi bencana masing-masing, jelasnya.
Untuk itu, Deisti meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang dibuat oleh oknum yang dapat menyebabkan rusaknya kelestarian lingkungan hidup.
"Bahwa banjir bandang yang terjadi baik di Magelang atau di kota lainnya, selain dipicu oleh curah hujan yang tinggi, juga diakibatkan oleh perlalihan fungsi hutan lindung menjadi daerah pertanian serta longsoran yang menutup aliran sungai," ujarnya.
Baca Juga: Istri Politisi Golkar Akui Indonesia Darurat Narkoba
Lebih lanjut Deisti mengingatkan, berkaitan dengan wilayah Indonesia adalah mayoritas rawan bencana, sudah saatnya pendidikan untuk mengenalkan pencegahan dan upaya penanganan bencana alam dapat diakomodir oleh kurikulum pendidikan di Indonesia, bahkan mulai di tingkat pendidikan usia dini.
“Sangat penting bagi kita untuk dapat mengenali potensi bencana alam di sekitar kita dan hal ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar di institusi pendidikan, entah itu dalam mata pelajaran khusus atau ekstra kurikuler, bahkan mulai dari pendidikan anak usia dini,” pungkas Deisti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence