Narkoba masih merupakan masalah yang rumit dalam solusi pemberantasannya. Begitu banyak predator yang mengincar calon pengguna narkoba, khususnya dari kalangan generasi muda. Maka, bukan hal yang berlebihan kalau dikatakan bahwa Indonesia dalam darurat Narkoba. Menyikapi masalah tersebut, Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) melalui Bidang Pendidikan mengambil inisiatif dalam memberikan edukasi di kalangan kader perempuan Golkar mengenai seluk-beluk, pencegahan dan penanganan bahaya narkoba di Indonesia, termasuk di keluarga dan lingkungan kita.
Ketua umum IIPG, Deisti Novanto mengapresiasi terselenggaranya sharing session ini. Menurutnya, perlindungan pertama dari bahaya ancaman narkoba adalah dari keluarga. Kepekaan orang tua terhadap perubahan sikap pada anak dan keterbukaan di keluarga adalah langkah awal dalam mewujudkan keluarga yang aman dan nyaman, terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
“Bagaimana kita akan menyatakan perang kepada bahaya narkoba, kalau kita tidak memahami seluk beluk peredaran narkoba, termasuk tidak mempunyai sensitivitas terhadap perubahan sikap anak karena tidak adanya keterbukaan di keluarga,” kata Deisti di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Lebih lanjut, Deisti mengapresiasi setinggi-tingginya atas upaya koordinator bidang pendidikan IIPG dalam menyelenggarakan sharing session mengenai ancaman narkoba di keluarga bagi kader perempuan Partai Golongan Karya.
“Ini adalah langkah nyata dari IIPG melalui koordinator Bidang Pendidikan, sebagai sensistivitas orang tua terhadap ancaman bahaya narkoba di kalangan generasi muda termasuk di keluarga dan lingkungan sekitarnya,” katanya.
Senada dengan Deisti, koordinator bidang Pendidikan IIPG, Lita Aziz menambahkan, acara ini digelar untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para kader perempuan Partai Golkar dalam ikut serta mewujudkan keluarga yang nyaman, terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dikatakan Lita, program ini sejalan dengan program sebelumnya dari Bidang Pendidikan mengenai Sahabat Perlindungan Anak (SAPA) Indonesia yang telah bergulir setahun lalu.
“Program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat, dimulai dari kader perempuan Golkar dalam upaya melindungi keluarga dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba,” terang Lita.
Baca Juga: Yorrys Bocorkan Alasan Pergantian Ketua Fraksi Golkar
Aisah Dahlan, seorang dokter yang telah melekat sebutan “Bidadari Penyelamat”, dihadirkan karena ‘track record’ nya yang telah berhasil menyelamatkan generasi muda Indonesia berkat tangan dinginnya. Di hadapan peserta, Aisah berbagi pengalaman bagaimana ia memulai terjun dalam upaya penyelamatan generasi muda dari bahaya Narkoba sampai kepada cara efektif dalam menangani korban narkoba dan upaya melindungi keluarga dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, ada 3 tahapan yang harus dilalui oleh para pecandu untuk bebas dari ketergantungan tehadap narkoba, yaitu: detoksifikasi, rehablitasi dan after care. Aisah juga menambahkan peran komunitas termasuk keluarga dalam membantu korban narkoba terbebas dari ketergantungan. Peran keluarga, menurutnya adalah termasuk dalam membantu menata kembali kehidupannya, menumbuhkan kembali rasa percaya diri dan mencipatkan lapangan pekerjaan yang dapat membentuk mereka pribadi-pribadi mandiri.
”Saya punya keyakinan, menghadapi keluarga yang kecanduan adalah pengalaman sangat berharga. Ini harus dibagikan kepada banyak orang,” ujarnya.
Edukasi yang dikemas melalui berbagi pengalaman (sharing session) bertemakan “Mewujudkan Keluarga yang Aman dan Nyaman, Terhindar dari Bahaya Penyalahgunaan Narkoba”, diikuti oleh seluruh organisasi sayap perempuan Partai Golkar, seperti: Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Gerakan Perempuan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (GP MKGR), Pengajian Al-Hidayah, Gerakan Persatuan Perempuan (GPP) Kosgoro, dan lainnya. Hadir sebagai pembicara adalah dr. Aisah Dahlan, seorang pemerhati sekaligus aktivis yang secara konsisten dalam memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos