Suara.com - Konvensi dan pameran IPA ke-42 tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Presiden, Joko Widodo, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Kepala SKK Migas, Amin Sunaryadi, dan Presiden IPA, Ronald Gunawan.
Ajang yang mengambil tema “Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness” tersebut menggarisbawahi perlunya upaya meningkatkan kembali daya saing sektor hulu migas Indonesia di level global, sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.
Dalam pidato pembukaannya, Ronald menekankan tema IPA Convex tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi hulu migas Indonesia yang terus mengalami penurunan produksi sehingga membutuhkan investasi untuk menemukan cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi dan EOR. Di sisi lain, persaingan global untuk menarik investasi migas berlangsung sangat ketat, sehingga diperlukan peningkatan daya saing Indonesia secara global.
“Dalam World Energy Outlook 2017 oleh International Energy Agency (IEA), minyak dan gas bumi masih akan tetap menjadi energi utama di dunia dalam 20-30 tahun ke depan, dimana porsi energi dari migas masih di atas 50 persen. Di Indonesia, Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017, menetapkan target porsi energi dari migas di tahun 2050 adalah sebesar 44 persen dari total energi nasional. Dari data ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak dan gas bumi masih menjadi tulang punggung energi nasional dalam 20-30 tahun ke depan,” papar Ronald.
Tantangan Indonesia, imbuhnya, juga terkait dengan status Indonesia yang telah menjadi negara net importir minyak bumi sejak 2002. Dengan terus menurunnya produksi migas nasional, diperkirakan Indonesia akan menjadi net importir untuk gas pada 2022.
“Untuk mengatasi ketimpangan ini diperlukan investasi besar dalam melakukan eksplorasi guna menemukan sumber-sumber migas yang baru. Ini adalah sebuah tantangan yang besar, karena eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru telah bergeser ke daerah frontier dan laut dalam yang memerlukan investasi awal cukup besar dan teknologi yang tinggi,” urainya.
IPA menyadari bahwa berbagai perbaikan dan penyelarasan kebijakan untuk industri migas telah dilakukan Pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah telah merevisi, menerbitkan aturan baru, atau bahkan memangkas aturan yang dianggap menghambat operasional.
“Kami mengharapkan agar perbaikan iklim investasi migas di Indonesia ini terus dilanjutkan, sehingga dapat meningkatkan jumlah serta mempercepat proyek-proyek migas untuk berpoduksi," ujar Ronald.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan, pun menggarisbawahi peran industri hulu migas sebagai salah satu kontributror pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah terus berusaha untuk melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kemudahan proses bisnis di Indonesia dengan mengurangi jumlah perijinan dan reformasi birokrasi dilakukan demi mendorong investasi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menyatakan, diperlukan komunikasi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas agar dapat meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia.
“Kami yakin, industri migas akan tetap ada di Indonesia karena permintaan global yang terus meningkat. Industri menghadapi tantanganyang memaksa kita semua untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam melakukan efisiensi dan meningkatkan daya saing,” katanya.
Tahun ini, IPA Convex memperkenalkan sesi baru yang khusus membahas mengenai teknologi, yaitu Technology Session. Ada beragam topik diskusi yang akan dibahas, meliputi 1) Governments on Innovation of New Technology Improvement, 2) Impact of Digital Internet of Things in the Upstream Oil and Gas, 3) New Business Model in Gross Split System, dan 4) Technology for Decommissioning.
Selain sesi diskusi, IPA Convex juga tetap mengadakan sesi technical program (TPC) yang diikuti ratusan kalangan muda Indonesia, baik mahasiswa maupun professional. Sebanyak 119 karya ilmiah dan 71 poster akan dipresentasikan dalam technical session dan poster session.
Tag
Berita Terkait
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
Indonesia Kembali Dilirik Perusahaan Migas Global, Daya Saing Harus Terus Diperkuat
-
Prabowo Gandeng Daewoo! Siap Bangun Indonesia di Sektor Migas dan Konstruksi?
-
Prabowo Buka Konvensi IPA 2025: Siang Ini Investasi Migas Nasional Digenjot
-
IPA Convex 2025 Tegaskan Industri Migas Dukung Ketahanan Energi dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence