Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pelatihan pada generasi muda Papua - Maluku tentang FOMO (Fear of Missing Out) sebagai sindrom sosial jaman now, Senin (8/8/2022).
Pelatihan ini dilakukan secara virtual dan diikuti para peserta dari Ternate, Sorong, Jayapura, dan Maluku dengan nonton bareng di sekolah masing-masing di jam 10.00 - 12.00 WIT.
Diikuti lebih dari 200 peserta, pelatihan ini menghadirkan Operation Director TC Invest, M Dedi Gunawan, SH.,MH, Podcaster at 30 Degree Media Network, Fajar Sidik dan Digital Content Creator, Putri Masyita.
Mereka menjabarkan tentang sudut pandang dari kecakapan, budaya, dan etika tentang FOMO sebagai sindrom sosial jaman now. Sindrom sosial jaman now, lebih mengarah ke mental “takut ketinggalan” atau lebih sering kita kenal dengan FOMO. Di era masyarakat, itu menjadi suatu tekanan secara tidak langsung yang mereka rasakan. Dasarnya, trigger utama mereka adalah sosial media. Dimana, pencapaian dan previllege orang lain seumuran mereka diatas mereka.
Sampai Januari 2022, tercatat lebih dari 191juta pengguna sosial media. Data tersebut menggabarkan seberapa besar pengaruh sosial media dalam kehidupan keseharian mereka, khususnya di rentan umur 16-25 tahun.
Dedi Gunawan menjelaskan, FOMO sendiri sebenernya terjadi berdasarkan beberapa alasan utama. “Budaya Komunikasi Digital Indonesia, kemudahan berkomunikasi di era digital, dan pengguna media sosial adalah alasan mendasar penyebab FOMO,” jelas Dedi.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa pemicu FOMO itu terjadi dan memberikan dampak pada generasi muda. Diantaranya trend, dan postingan sosial media. “Trend fashion, skincare, make up, barang-barang unik, dan beragam informasi serta beragam pencapaian dan keberhasilan masyarakat seumuran yang di posting di sosial media. Menjadi pemicu utama FOMO itu berdampak pada generasi muda,” ungkap Dedi.
“FOMO sendiri memiliki beberapa karakteristik, diantaranya seperti under-influence seperti anak yang kecendrungan dengan gadget dan beragam teknologi, being always connected yakni perasaan yang perlu diakui dan diterima disegala macam lapisan sosial, dan digital intuitiveness yang mana semacam mampu memprediksi apa yang akan jadi trend di ranah digital nantinya,” tambahnya.
Putri Masyita dalam paparannya, menuturkan bahwa untuk mengatasi dan mengurangi FOMO baiknya kita fokus pada diri sendiri, membatasi penggunaan media sosial dan gadget, mencari koneksi nyata yang jelas impact -nya untuk kehidupan kita, dan lebih menghargai diri sendiri.
Baca Juga: Cegah Kejahatan Siber, Warganet Disarankan Lindungi Perangkat Digital
Berita Terkait
-
Biar Melek Digital, UMKM Diajak Masuk Ekosistem Pawoon Grosir, Apa Itu?
-
Dongkrak Keuangan Inklusif, Dompet Digital Dana Gandeng Here Technologies
-
Gatot Kaca, Mesin Pencari Kominfo Ini Malah Balik Tanya Netizen
-
Fakta-fakta Kominfo Mau Bangun Search Engine Gatotkaca Ala Google
-
Bank Indonesia Catat 21 Juta Konsumen Baru Transaksi Digital, Aviana Kelola 180 Juta Transaksi per Bulan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence