Suara.com - Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan pemakainya mengalami ketergantungan, yang mana adalah situasi ketika seorang pecandu seolah tak bisa lepas dari menggunakan narkoba. Ketergantungan ini akan merubah total pola hidup serta kebiasaan yang biasanya dilakukan sebelumnya menjadi layaknya orang lain atau asing.
Disaat fase kecanduan ini mulai menyerang pemakai narkoba, besar kemungkinan mereka akan menghalalkan segala cara untuk bisa memperoleh narkoba, tak terkecuali tindakan yang berbau kriminal. Efek kecanduan ini sanggup dipulihkan kembali dengan menjalani program rehabilitasi narkoba secara rutin dan konsisten. Meskipun begitu, menjalani rehabilitasi narkoba teruntuk pengguna dan pecandu narkoba dianggap seolah jadi sesuatu yang terkesan berat untuk memulainya.
Padahal, dengan menentukan tempat rehabilitasi narkoba yang tepat, serta faktor niat dan keinginan yang kuat untuk dapat pulih kembali dari dalam diri pasien sangat berpengaruh besar terhadap kesembuhan pasien. Selain itu, proses pemulihan pasien akan cenderung berjalan lebih singkat dan cepat, apabila didukung dengan support dari keluarga maupun kerabat dekat yang memberi energi positif tersendiri bagi pasien. Besarnya peranan keluarga terhadap pasien yang tengah menjalani terapi pemulihan atau rehabilitasi narkoba, akan membuat pasien merasa nyaman dan tenang ketika menjalani program rehabilitasi.
Disamping hal tersebut, dukungan yang disampaikan keluarga terhadap pasien sebaiknya dilakukan dengan positif, yaitu misalnya tidak mengungkit-ungkit apa saja kesalahan maupun permasalahan yang dihadapi oleh pasien sebelumnya. Mengungkit kesalahan pasien yang membuatnya hingga kecanduan narkoba, merupakan hal yang sensitif dan dapat mengganggu proses pemulihan pasien.
Harapannya, keluarga justru harus menunjang proses pemulihan pasien seperti memenuhi keinginan pasien yang bersifat positif serta berbagai dukungan lainnya yang membuat pasien nyaman. Ada kalanya ketika tengah menjalani rehabilitasi narkoba, pasien menghadapi kondisi dimana harus mengorbankan segala bentuk aktivitas mereka untuk dapat menjalani berbagai program rehabilitasi.
Kondisi ini memposisikan pasien untuk sebaiknya mengedepankan komitmen atau konsisten dalam menjalani program rehabilitasi narkoba hingga tuntas, meski harus menunda segala aktivitas diluar. Meski kemungkinan pada awalnya hal ini akan terasa berat, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu akan terasa baik-baik saja karena hal ini sangat diperlukan demi meraih kesembuhan.
Dalam menghadapi keadaan ini, kembali lagi bahwa dukungan dari keluarga serta niat dari diri sendiri menjadi faktor penentu yang sangat berpengaruh Istilah “Kalah untuk Menang” seolah jadi afirmasi positif yang wajib ditanamkan dalam pikiran seseorang ketika menjalani rehabilitasi narkoba. Pasien harus mengorbankan aktivitas dan waktu mereka diluar demi mendapatkan kualitas pemulihan yang efisien serta maksimal, tanpa dibebani pikiran yang lain.
Secara garis besarnya, istilah tersebut menyebutkan bahwa pemulihan membutuhkan waktu, proses, dan juga pengorbanan. Ketika pasien menghadapi situasi yang seperti ini, menentukan tempat untuk rehabilitasi narkoba sangatlah penting. Menentukan tempat yang tepat akan memaksimalkan pemulihan pula nantinya.
Melansir dari situs resmi Ashefa Griya Pusaka, dalam menjalani program rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Narkoba Ashefa Griya Pusaka, pasien dapat menjalani rehabilitasi tanpa harus kehilangan berbagai aktivitas positif mereka diluar. Hal ini disebabkan karena rencana rawatan di Ashefa Griya Pusaka disusun secara fleksibel atau mengikuti kebutuhan pasien. Dalam artian pasien tetap dapat bekerja atau melakukan kegiatan positif lainnya di luaran sembari menjalani rehabilitasi narkoba. Kemudahan ini merupakan terobosan baru yang dapat jadi solusi terhadap pasien dalam menjalani rehabilitasi narkoba tanpa harus mengorbankan pekerjaannya.
Baca Juga: Sat Narkoba Polres Subang Sosialisasi P4GN di SMK Negeri 1 Subang
Dr. I Gusti Ngurah Agastya, yang merupakan dokter spesialis kejiwaan yang berpraktik di Ashefa Griya Pusaka mengatakan, bagi pecandu narkoba dibutuhkan penanganan yang khusus dan serta lengkap. "Adiksi merupakan Penyakit Otak Kronis, dibutuhkan penanganan yang serius bagi pasien untuk dapat pulih. Penanganannya harus dilakukan secara lengkap," terangnya.
Berita Terkait
-
Waspada! Banyak Pengedar Pil Koplo Berkedok Toko Kelontong di Banyumas
-
Kapolsek Sukodono Sidoarjo dan Dua Anggotanya Positif Pakai Narkoba, Kini Diperiksa di Polda Jatim
-
Bisnis Narkoba Miliaran Rupiah Diungkap di NTB, Polisi Akan Miskinkan Para Pelaku
-
Coreng Nama Polri, Legislator Minta Kapolri Hukum Berat Kasat Narkoba Polres Karawang Karena Terlibat Bisnis Haram Narkotika
-
Fix! Kapolsek Sukodono Sidoarjo Dibekuk Terkait Pesta Sabu di Kantor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence