Suara.com - Dalam dunia kripto, selalu ada proyek-proyek baru yang menarik minat investor dan komunitas. Terutama bagi mereka yang melewatkan kenaikan beberapa aset kripto terdahulu, seperti, Bitcoin, Ethereum, maupun IOTA, misalnya.
Saat ini terdapat sebuah proyek aset kripto yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah IOTA20. Aset kripto berbasis blockchain Ethereum ini telah menarik perhatian komunitas.
Proyek ini mengedepankan semangat desentralisasi dan keamanan yang telah diaudit. Selain itu, fitur staking mereka sangat bisa dimanfaatkan untuk pemegang jangka panjang.
Selain IOTA20, proyek lainnya yang perlu diperhatikan ialah Shibie Coin. Kedua proyek ini pun cukup sayang untuk tidak diperhatikan.
Lantas, bagaimana peluang dan utilitas dari kedua aset kripto tersebut:
Shibie Coin: Gabungan yang Menarik Antara Shiba Inu dan Barbie
Shibie tidak hanya menarik dari segi penampilan; Proyek ini memiliki rencana jangka dan menengah yang jelas. Salah satunya, dalam kuartal ketiga 2023, aset kripto ini sudah terdaftar di bursa kripto utama. Target terdekat dari proyek ini adalah peningkatan volume perdagangan dan kampanye pemasaran intensif.
Saat ini, aset kripto Shibie sedang dalam tahap pra-penjualan.
Sementara itu, tokenomics Shibie telah dipikirkan dengan matang dan berkontribusi pada pengembangan jangka panjang proyek ini. Alokasi untuk pra-penjualan sekitar 40% dari total pasokan token untuk investor awal.
Baca Juga: Daftar 23 Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Kripto
Adapun, sebanyak 20% ditujukan untuk menjaga likuiditas, sementara 20% lainnya disediakan untuk penawaran di berbagai bursa kripto. Sisa 20% akan digunakan untuk kegiatan pemasaran guna meningkatkan kesadaran dan penerimaan terhadap Shibie di komunitas kripto.
Beli Shibie di Presale sekarang
IOTA20: Kesempatan Mendapatkan Pendapatan Pasif melalui Staking
IOTA20, penerus inovatif dari IOTA, adalah proyek menjanjikan yang menanti untuk mengatasi beberapa tantangan sebelumnya dan membuka peluang baru bagi investor.
Awalnya diluncurkan sebagai platform untuk smart contract di Internet of Things (IoT), IOTA menuai berbagai kritik, lantaran kompleksitas, sentralisasi, dan masalah keamanannya.
Namun IOTA20 telah mengambil kerentanannya sebagai pelajaran dan sekarang membangun fondasi yang lebih baik. Berbeda dengan pendahulunya yang berbasis pada teknologi sendiri, IOTA20 dibangun sebagai token ERC-20 di jaringan Ethereum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence