Suara.com - Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Unilever Indonesia melalui brand Lifebuoy menggelar program "Pesantren Sehat Lifebuoy” yang bertujuan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari santri dan santriwati.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (15/2/2024) di Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah Jakarta, dengan melibatkan 1200 santri/santriwati yang mendapatkan edukasi kesehatan juga pelatihan guna cetak Duta Santri.
Dalam acara ini juga hadir Wakil Menteri Agama RI, KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., jajaran Direksi Unilever Indonesia, dan Pengurus Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta K.H. Ahmad Mahrus Iskandar.
KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., Wakil Menteri Agama Republik Indonesia menyatakan, “melalui kerjasama dengan pihak-pihak swasta termasuk di dalamnya Unilever Indonesia, dan produk-produknya, dapat menunjang peningkatan pola hidup termasuk di dalamnya aspek kesehatan yang bermanfaat, terutama bagi pondok pesantren. Sebab pada dasarnya apabila para santrinya sehat, Insyaa Allah Indonesia kuat.”
Salah satu langkah utama dari PHBS yang penting untuk diimplementasikan di pesantren adalah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lima momen penting, yakni saat sebelum makan, setelah dari toilet, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, dan setelah bepergian.
Jika dibiasakan, CTPS di lima momen penting akan mampu melindungi para santri/santriwati dari berbagai penyebaran penyakit.
Ketua Presidium Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), dr. Imelda Datau, MM., menyatakan rasa senang dan bangga terkait program ini yang ada di pesantren-pesantren seluruh Indonesia karena seperti diketahui bersama bahwa perilaku hidup bersih dan sehat itu sangat penting terutama di kalangan pesantren.
Dengan membiasakan PHBS di lingkungan pondok pesantren, hal ini bisa menjaga atau mengurangi resiko dari kemungkinan timbulnya berbagai penyakit.
“Banyak sekali bahkan ada 183 penyakit yang diakibatkan oleh kurang bersihnya kita dalam hal CTPS maupun saat membersihkan gigi dan mulut. Jadi, program ini sebaiknya kita galakkan bersama-sama karena selama ini perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) bekerja sama dengan Lifebuoy sudah melakukan hal tersebut di sekolah-sekolah dasar di lima cabang kami di seluruh Indonesia,” jelas dr. Imelda.
Baca Juga: Keturunan Pendiri Ponpes Tebuireng Dukung Prabowo-Gibran, Yenny Wahid Malah Ungkap Fakta Berbeda
Bahkan menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, kebiasaan ini menjadi langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin.
Sementara, menilik pada data BPS, Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di DKI Jakarta baru mencapai 54,8 persen dari total populasi sehingga adanya keperluan untuk meningkatkan kebiasaan CTPS ke lebih banyak masyarakat di DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Santri Pelopor dan Pelapor: Melawan Bullying di Pesantren
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence