Suara.com - Menurut ulama Mazhab Syafii niat puasa syaban sekaligus qadha Ramadhan hari senin hukumnya wajib. Praktik ini sering disebut sebagai at-tasyriik niyyah (mengkombinasikan niat).
Puasa syaban sendiri merupakan amalan sunnah yang paling dianjurkan di bulan syaban. Sebagaimana hadis riwayat Bukhari, berbunyi "Diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan puasa (sunah) lebih banyak dalam sebulan selain bulan Syaban."
Di samping itu, tidak ada uzur syar'i yang diharuskan mengganti puasa Ramadhan dengan qadha di bulan lainnya. Sedangkan bulan Syaban merupakan bulan terakhir bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah qadha puasa ramadhan.
Berikut niat puasa syaban sekaligus qadha ramadhan hari Senin.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri ramadhaana lillaahi ta'aalaa."
Artinya: “Aku berniat mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah ta'ala.”
Selain mengucapkan niat dalam hati, disunahkan mengucapkan niat secara lisan. Niat puasa syaban dilakukan di malam hari sebelum tidur untuk mengantisipasi jika lupa melaksanakan sahur.
Pembacaan niat juga dapat dilaksanakan setelah bangun tidur sebelum masuk waktu zawal atau saat matahari tergelincir ke barat. Akan tetapi, membaca niat puasa setelah bangun tidur dapat dilakukan apabila belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak subuh.
Baca Juga: Countdown Ramadhan: Kapan Sidang Isbat dan Awal Puasa 2024?
Manfaat puasa syaban
Seseorang yang melaksanakan puasa syaban akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw kelak di hari kiamat. Dikarenakan puasa syaban adalah puasa yang juga dicintai oleh Rasulullah saw. Oleh karenanya, siapa saja yang mengikuti jejaknya akan mendapatkan syafaat darinya di hari kiamat.
Rasulullah berpuasa syaban pada bagian besarnya yakni dilakukan tanggal 1 sampai tanggal 15. Dijelaskan oleh Imam an Nawawi dalam Al Majmu' Syarhul Muhaddzab bahwa puasa syaban haram dilaksanakan jika dimulai tanggal 16 sampai akhir bulan syaban.
Amalan bulan syaban selain puasa
Dianjurkan untuk meningkatkan amalan sunah di bulan Syaban. Tidak hanya melaksanakan qadha puasa ramadhan saja yang dapat dilaksanakan di bulan syaban, tetapi dianjurkan juga untuk melaksanakan berbagai amalan berikut ini untuk meningkatkan iman dan takwa kita.
1. Baca doa syaban
Memperbanyak bacaan doa syaban akan meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt sekaligus membersihkan jiwa kita sehingga kita nanti jadi lebih siap melaksanakan puasa ramadhan. Berikut bacaan doa syaban.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya'bâna wa ballighnâ Ramadhânâ
Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadan."
2. Memperbanyak bacaan Alqur'an
Menenangkan pikiran dapat dilakukan dengan memperbanyak bacaan Al Qur'an. Membaca AlQuran juga mendatangkan banyak rezeki. Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi aliif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf." (HR. Tirmidzi, no. 2910, sahih).
3. Memperbanyak dzikir
Kita hapus dosa-dosa kita dengan dzikir yang khusyuk. Saat kita menjadi semakin bersih jiwa raga, dan pikiran memperoleh ketenangan, kita dapat melaksanakan ibadah Ramadhan dengan lebih khusyuk. Allah Swt berfirman dalam Surah Al Ahzab ayat 41-42, yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
Bacaan dzikir bisa diamalkan setiap selesai shalat lima waktu. Dzikir juga dapat menjadi jalan mencapai taubat nasuha kepada Allah Swt.
Demikian itu informasi niat puasa syaban sekaligus qadha ramadhan hari senin beserta informasi amalan bulan syaban lainnya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
-
Berapa Rakaat Sholat Tarawih yang Benar? Ini Penjelasan Hukumnya
-
Countdown Ramadhan: Kapan Sidang Isbat dan Awal Puasa 2024?
-
10 Ide Jualan Bulan Puasa Ramadhan Kekinian, Dijamin Laris Manis!
-
Panduan Lengkap Doa Menyambut Bulan Ramadhan: Arab, Latin, Arti dan Cara Mengamalkannya
-
Kapan Puasa Ramadhan 2024? Ini Jadwal Mulainya Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya