Suara.com - Umat Islam saat ini sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan. Tak hanya menahan lapar dan dahaga, perlu juga melawan hawa nafsu sehingga terhindar dari hal yang membatalkan puasa, salah satunya keluarnya air mani atau sperma.
Berikut adalah penjelasan mengenai hukum mengeluarkan air mani atau sperma dengan sengaja saat berpuasa, mengutip dari video ceramah Habib Muhammad Al Muthohar di kanal YouTube NU Online, Kamis (14/3/2024).
Habib Muhammad Al Muthohar menjelaskan bahwa salah satu hal yang dilarang dilakukan oleh umat Islam selama berpuasa adalah istimna. Dalam ceramahnya ini, ia juga turut menjelaskan soal perbedaan hukum istimna dan jima.
"Termasuk yang dilarang untuk orang yang berpuasa adalah istimna. Istimna ini perbuatan apapun yang menyebabkan orang tersebut keluar mani sperma," terang Habib Muhammad.
"Kalau dengan cara bersenggama (jima) kumpul laki perempuan itu ada temanya, ada konsekuensi sendiri, ada akibatnya sendiri," imbuhnya.
Habib Muhammad Al Muthohar lantas menguraikan jika mengeluarkan air mani dengan sengaja saat berpuasa bisa membatalkan puasa. Termasuk apabila seorang laki-laki melakukan onani dengan bantuan istrinya sendiri.
"Ini dengan selain itu, dengan selain jima, dengan selain wadi, dengan selain bersenggama. Misal naudzubillah onani, walaupun yang halal dengan tangan istri misalnya, maka ini jelas kalau sampai keluar mani maka ini membatalkan puasa," terang Habib Muhammad.
Pendakwah ini kemudian menjelaskan bila keluarnya air mani gara-gara berciuman atau berpelukan juga dapat membuat puasa batal. Namun, beda lagi hukumnya bila hal tersebut hanya menimbulkan syahwat, tak sampai membuat air mani keluar.
"Kalau seperti berciuman, berpelukan sama. Ini juga kalau tahu memang dia biasanya sampai keluar mani dengan berciuman, berpelukan maka batal puasanya," ujar Habib Muhammad.
Baca Juga: 3 Resep Sahur Praktis untuk Tetap Sehat Selama Puasa Ramadan
"Tapi kalau hanya menggerakkan syahwatnya, artinya enggak sampai keluar mani, sekiranya dia belum keluar mani tapi khawatir maka hukumnya haram, dosa dia,"
"Kalau sampai syahwat haram hukumnya, jelas pahalanya habis. Tapi kalau sampai keluar mani ini bisa membatalkan puasanya," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025