Suara.com - Zakat dalam Islam adalah ibadah. Sehingga salah satu syarat sah zakat adalah beragama Islam.
Umat Islam mengeluarkan zakat di bulan ramadan. Berharap keberkahan.
Beberapa jenis zakat antara lain zakat harta dan zakat fitrah.
Menurut Ustadz Ronny Mahmuddin wajib zakat harus muslim dan merdeka (bukan budak).
Jadi orang non muslim tidak bisa mengeluarkan zakat. Kalau memberikan hadiah boleh.
"Karena nabi juga pernah mendapatkan hadiah dari orang persia, orang romawi," kata Ustadz Ronny.
Lantas bagaimana jika dalam sebuah rumah tangga pasangan suami istri beda agama?
Menurut Ustadz Ronny jika suami atau istri beragama Islam dan yang lain bukan Islam, maka hartanya harus dipisahkan terlebih dahulu.
Setelah itu baru dihitung jumlahnya dan dikeluarkan zakatnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Islam.
Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Keluarga: Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya
Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bahasa Arab. Artinya tumbuh dan bertambah. Zakat yang dikeluarkan hartanya tidak berkurang. Justru bertumbuh dan bertambah.
Zakat juga artinya membersihkan. Membersihkan harta jika ada harta yang diterima dengan cara tidak jelas. Bisa juga membersihkan sifat bakhil atau kikir.
"Karena pada umumnya manusia itu suka kepada harta. Maka Allah SWT syariatkan zakat untuk bersihkan jiwa. Jangan kikir terhadap harta," kata Ronni dalam kajian ramadhan di akun youtube masjid Arraid.
Zakat juga bisa diartikan sebagai ujian kepada umat Islam. Apakah kikir atau tidak.
Menjelang hari raya Idul Fitri 1445H, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk menunaikan zakat fitrah, sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan sebelum salat Idul Fitri.
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap individu Muslim, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa.
Zakat fitrah, dengan besaran satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram makanan pokok, seperti gandum atau kurma, bertujuan untuk mensucikan diri dan harta serta membantu mereka yang membutuhkan.
Surat At Taubah Ayat 103 menjelaskan pentingnya zakat dalam membersihkan dan menyucikan, serta mendoakan mereka yang memberi zakat sebagai sumber ketenteraman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya