Suara.com - Agar amalan baik tidak sia-sia, ketahui cara sedekah anak yatim yang benar. Pasalnya, banyak orang yang memberikan sedekah kepada anak yatim dengan serampangan.
Meskipun telah diawali dengan niat ikhlas, tapi jika cara sedekah anak yatim dilakukan dengan adab yang tidak pantas maka pahala dan berkahnya menjadi sia-sia.
Padahal Allah SWT melalui QS. Al Baqarah ayat 261 menegaskan siapa saja yang melakukan sedekah akan mendapatkan rezeki berkali-kali melalui berbagai arah yang tak terduga-duga.
Orang yang melakukan sedekah diibaratkan sebagai seseorang yang menanam tanaman buah. Kelak tanaman itu akan tumbuh dan berbuah, masing-masing buah dapat kembali menumbuhkan tanaman ketika biji-bijiannya kembali ditanam. Ini artinya, sedekah kita mendatangkan rezeki berlipat ganda.
Kebiasaan rezeki dan dahsyatnya manfaat sedekah dijelaskan oleh Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Tidaklah seorang yang bersedekah dengan harta yang baik, Allah tidak menerima kecuali (Allah) yang Maha Pengasih akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya. Jika sedekah itu berupa sebuah kurma, maka di tangan Allah yang Maha Pengasih, sedekah itu akan bertambah menjadi lebih besar dari gunung, sebagaimana seseorang di antara kalian membesarkan anak kudanya atau anak untanya.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, melaksanakan sedekah tidak akan membuat kita miskin. Namun dalam hal bersedekah juga sebaiknya memperhatikan tata cara yang baik agar sedekah tersebut diterima dengan hati bahagia oleh penerimanya.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk bersedekah kepada anak yatim. Al Quran menegaskan bahwa anak yatim merupakan anak yang harus dikasihi, dipelihara, dan diperhatikan. Allah berfirman, "Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah memperbaiki keadaan mereka adalah baik," (QS. Al Baqarah 2: ayat 220).
Menyantuni anak-anak yatim juga ditegaskan dalam salah satu hadist, nabi bersabda:
Baca Juga: Ayah Mayang Lebih Sopan, Beda Adab Haji Faisal dan Doddy Sudrajat saat Berbagi Dengan Anak Yatim
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا. وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى، وَفَرَّجَ بَيْنَهُما شَيْئًا
Artinya, “Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini dalam surga.” Kemudian nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Cara sedekah kepada anak yatim
Berikut tata cara sedekah kepada anak yatim.
1. Luruskan niat terlebih dahulu untuk melaksanakan sedekah kepada anak yatim.
Salah satunya dengan mengetahui kriteria anak yatim itu, sehingga sedekah sampai kepada yang benar-benar membutuhkan.
Menurut islam.nu.or.id, Syekh Sulaiman al Jamal mengungkapkan seseorang disebut yatim apabila ia ditinggal wafat ayahnya, sekalipun ia memiliki ibu atau kakek dan nenek.
وَالْيَتِيمُ صَغِيرٌ لَا أَبَ لَهُ وَإِنْ كَانَ لَهُ أُمٌّ وَجَدٌّ، وَمَنْ فَقَدَ أُمَّهُ فَقَطْ مِنْ الْآدَمِيِّينَ يُقَالُ لَهُ مُنْقَطِعٌ
Artinya, “Yatim adalah anak kecil yang tidak memiliki ayah (wafat), sekalipun memiliki ibu dan kakek. Dan siapa saja yang kehilangan (ditinggal wafat) oleh ibunya dari kalangan manusia, maka dia dikatakan munqathi’ (orang yang dipisah).” (Syekh Sulaiman Jamal, Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Minhaj, [Beirut, Darul Fikr: tt], juz IV, halaman 88).
2. Berikan sumbangan atau sedekah yang dibutuhkan oleh anak-anak yatim
Seperti buku untuk sekolah, kebutuhan pokok untuk makan sehari-hari,pakaian yang masih bagus untuk dipakai, dan lain sebagainya. Utamanya adalah benda-benda yang dibutuhkan untuk keperluan hidup anak yatim tersebut.
3. Datang langsung ke panti asuhan atau datangi langsung rumah anak yatim dan berikan sedekah kamu kepada mereka.
Saat mendatangi panti asuhan, kamu bisa membawa seorang saksi untuk berperan sebagai saksi atas niat mu memberkan sedekah dan juga menjadi saksi saat kamu menyerahkan sedekah kepada anak-anak yatim tersebut, entah itu di yayasan panti asuhan ataupun langsung ke rumah si anak yatim.
Demikian itu tata cara sedekah anak yatim yang benar agar amalan baik tidak sia-sia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Ayah Mayang Lebih Sopan, Beda Adab Haji Faisal dan Doddy Sudrajat saat Berbagi Dengan Anak Yatim
-
Buya Yahya Ingatkan Sedekah dan THR Bisa Jadi Maksiat Kalau Utang Belum Dibayar, Ngeri Banget!
-
Video Lawas Sandra Dewi Panik Tak Bisa Makan Gegara Suami Rajin Beramal Dicemooh: Sedekah Buat Nutupin Dosa
-
Ustaz Zacky Mirza di Pospaydia: Senyum Adalah Sedekah
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025