Suara.com - Bagi-bagi THR mejadi salah satu momen yang sangat dinantikan saat hari raya Idul Fitri terutama oleh anak-anak. Adapun anak-anak yang mendapatkan salam tempel atau uang saat lebaran kini banyak diistilahkan dengan investasi oleh sebagian orang tua. Bagaimana tidak, orang tua dipastikan juga bakal memanfaatkan uang THR tersebut. Lantas THR anak dipakai orang tua apa hukumnya?
Membagikan THR di Hari Raya Idul Fitri sendiri sudah mejadi tradisi turun temurun yang telah lama dilakukan di Indonesia. THR biasanya diberikan oleh orang tua, paman, hingga nenek dan kakek, kepada anak-anak. Dengan nominal yang sangat beragam dan umumnya akan disesuaikan dengan usia Si Kecil.
Nah, kebanyakan anak yang diberi THR belum bisa mengelolanya. Sehingga uang THR yang didapatkan sepenuhnya akan digunakan oleh orang tua untuk kebutuhan sehari-hari. Lalu bagaimana hukumnya menurut syariat Islam?
THR Anak Dipakai Orang Tua, Apa Hukumnya?
Melansir dari situs HaiBunda, menurut pendapat Ustazah Lailatis Syarifah PPA MPK dari Aisyiyah, terdapat sebuah hadist dari Samurah yang menyatakan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata:
"Ya Rasulullah, sesungguhnya Ayahku membutuhkan hartaku."
Setelah mendapatkan pernyataan ini, Rasulullah SAW pun menjawab "أَنْتَ وَمَالُكَ لأَبِيكَ" artinya: "Kamu dan hartamu adalah milik Ayahmu."
Berdasarkan hadist tersebut, maka bisa dipahami jika seorang ayah memiliki hak atas harta yang dimiliki oleh sang anak. Tidak sampai di situ, Ustazah Lailatis juga menjelaskan bahwa memakai uang THR anak adalah hal diperbolehkan dan wajar bila dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
"Hal ini sangat wajar, karena jika kita hitung besarnya pengorbanan harta yang dilakukan oleh orang tua dalam memenuhi seluruh kebutuhan materiil anak-anaknya, tentu sangat besar," ujarnya.
Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa ayah mempunyai hak atas harta yang dimiliki oleh anaknya. Hal ini bisa dikatakan wajar mengingat pengorbanan orang tua tak sebanding, bahkan tak bisa dihitung jumlahnya kepada anak.
Apalagi jika anak-anak yang usianya belum baligh tentunya mereka belum memiliki akal pikiran yang matang untuk menyimpan atau mengelola uang. Termasuk dalam penggunaan uang THR harus da pendampingan dari orang tua atau walinya agar tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan orang lain.
Akan tetapi, sebagai orang tua kita juga harus menanamkan kejujuran terhadap si kecil. Akan jauh lebih baik bila ingin memanfaatkan uang THR anak lakukan dengan izin dan cara yang baik. Tidak secara diam-diam langsung mengambilnya tanpa memberi tahu sang anak.
Syarat Ayah Boleh Mengambil Uang THR Anak
Di dalam Al Khathabi rahimahullah memberikan beberapa syarat bolehnya seorang ayah mengambil harta anaknya. Beberapa syarat tersebut antara lain:
1. Uang THR boleh diambil hanya jika ada kebutuhan, bukan bertujuan untuk menguasai harta sang anak.
2. Tidak membahayakan anak, dengan mengambil uang yang disimpan oleh anak.
Syaikh As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa: “Seorang ayah boleh mengambil harta anaknya semaunya, selama tidak membahayakan anaknya, dan tidak untuk diberikan kepada anak yang lain, dan bukan diambil ketika salah satunya menjelang wafat, berdasarkan hadits: “engkau dan hartamu adalah milik ayahmu”” (Manhajus Salikin, hal. 176).
Oleh sebab itu, seorang ayah boleh saja mengambil semua THR atau uang lebaran anaknya dengan memperhatikan syarat-syarat sesuai syariat Islam. Namun ketenruan ini tidak berlaku untuk ibu.
Itu tadi penjelasan terkait THR anak dipakai orang tua apa hukumnya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Rakabuming Raka Tolak Kasih Amplop THR ke Sosok Ini, Beda Nasib dengan Pria Berbaju Ganjar-Mahfud
-
Jusuf Hamka Bagi-bagi THR Malah Dibilang Pelit Gegara Nominal, Netizen: Cuma Segitu?
-
Jusuf Hamka Bagi-Bagi Uang Rp10 Ribu ke Warga: Segitu Emang Bisa Beli Beras?
-
Beda Adab Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting saat Bagi THR, Cara Sultan Andara Beda Dari yang Lainnya
-
Beda THR Ayu Ting Ting dan Calon Mertua, Bak Bumi dan Langit?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya
-
Menghapus Dosa Satu Tahun, Kapan Puasa 10 Muharram Tahun 2025