Suara.com - Islam adalah agama yang tidak memberatkan dalam beribadah. Misal ketika dalam perjalanan jauh, umat Islam diberi keringanan dalam menjalankan solat fardu.
Keringanan itu berupa menggabung dua solat fardu di satu waktu yang biasa disebut dengan solat jamak. Solat fardu yang bisa dijamak ialah zuhur dengan asar dan magrib dengan isa.
Ada dua cara solat jamak yaitu jamak takdim dan jamak takhir. Jamak takdim berarti menggabungkan dua solat fardu dalam satu waktu di waktu solat pertama.
Contoh jika melakukan solat jamak takdim zuhur dan asar maka kita menunaikan solatnya di waktu zuhur. Begitu juga saat menjamak solat magrib dan isa dilakukan di waktu magrib.
Cara kedua adalah melakukan solat jamak takhir yang artinya menggabungkan dua solat fardu yang dikerjakan di waktu terakhir.
Misal menjamak takhir solat magrib dan isa maka kedua solat ini dikerjakan di waktu isa. Begitu juga ketika zuhur dan asar dikerjakan di waktu asar.
Nah khusus solat jamak takhir, manakah yang dikerjakan terlebih dahulu, apakah zuhur atau asar dulu dan apakah magrib atau isa terlebih dahulu?
Dikutip dari website Rumah Fiqih Indonesia, pada dasarnya semua bentuk solat jamak memang harus dikerjakan sesuai dengan urutannya.
Jika jamak antara zuhur dengan asar, maka yang harus dikerjakan adalah zuhur lebih dahulu. Baik dikerjakan di waktu zuhur atau pun di waktu Asar.
Baca Juga: Hukum Memakai Parfum Beralkohol untuk Solat, Benarkah Najis?
Demikian juga, kalau solat jamak antara Magrib dan Isa, maka yang harus dikerjakan adalah solat Magrib terlebih dahulu baru shalat Isa. Baik kedua dikerjakan di waktu Magrib atau di waktu Isa.
Bacaan Niat Solat Jamak Takhir
Dikutip dari website kemenag.go.id, syarat-syarat jamak takhir ada dua: pertama, niat jamak takhir yang dilakukan di waktu solat yang pertama.
Adapun lafal niat jamak takhir solat zuhur dan asar adalah :
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala
Berita Terkait
-
Hukum Memakai Parfum Beralkohol untuk Solat, Benarkah Najis?
-
Bacaan Niat Mandi Wajib dan Tata Caranya
-
Niat Puasa Senin-Kamis, Lengkap dengan Keutamaan dan Cara Mengerjakannya
-
Hukum Menghentikan Solat Fardu ketika Ada Jamaah Meninggal Dunia
-
Bacaan Komat Solat Magrib, Ada Beda dengan Iqamah di Salat Lain?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya