Suara.com - Rebo Wekasan merupakan istilah dari budaya Jawa yang digunakan untuk menyebut hari terakhir bulan Safar. Lantas, bagaimana pandangan Rebo Wekasan menurut Islam?
Sebagian umat Islam kerap mengadakan tradisi dan amalan tertentu pada Rebo Wekasan karena hari tersebut dipercaya sebagai hari turunnya ribuan musibah dan bala'.
Untuk tahun ini, Rebo Wekasan jatuh pada Rabu, 4 September 2024, yang bertepatan dengan hari Rabu terakhir pada bulan Safar dalam kalender Hijriah.
Berikut adalah asal-usul kepercayaan terhadap Rebo Wekasan dan bagaimana pandangan Islam terhadap hal tersebut.
Apa Itu Tradisi Rebo Wekasan?
Rebo Wekasan berasal dari bahasa Jawa, di mana "Rebo" berarti Rabu dan "Wekasan" berarti terakhir. Jadi, Rebo Wekasan merujuk pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Dalam kalender Islam, bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharram, dan merupakan bagian dari tahun Hijriah.
Sebagian umat Islam masih mempercaya bahwa Rabu terakhir di bulan Safar merupakan hari sial, di mana Allah SWT menurunkan ribuan bala'.
Kepercayaan tersebut akhirnya diyakini secara turun-temurun dari generasi ke generasi, dan diperkuat dengan kesaksian seorang ahli makrifat yang berkata bahwa mereka mengetahui bahwa Allah SWT setiap tahunnya menurunkan 320.000 bala' di Rabu terakhir bulan Safar.
Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Tolak Bala Rebo Wekasan, Baca Malam Ini!
Tradisi Rebo Wekasan Menurut Islam
Umat Islam biasanya menjalankan tradisi Rebo Wekasan dengan menjalankan berbagai amalan, seperti mandi tolak bala', salat sunnah, membaca doa, maupun bersedekah.
Namun, dalam perspektif agama Islam, Rasulillah SAW tidak pernah mengatakan tentang kesialan dalam bulan Safar.
Menurut Buya Yahya seperti dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, umat Islam harus berpegangan pada Al-Qur'an dan hadits, serta kesepakatan para ulama.
Namun, umat Islam boleh saja meminta perlindungan dari Allah SWT dari hal-hal yang tidak baik, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
"Mengikuti ilham (kesaksian dari orang alim), selagi itu tidak bertentangan dengan syariat, maka itu boleh diikuti," tutur Buya Yahya.
Berita Terkait
-
Bacaan Dzikir dan Doa Tolak Bala Rebo Wekasan, Baca Malam Ini!
-
Niat dan Tata Cara Sholat Rebo Wekasan 4 Rakaat, Dilakukan Jam Berapa?
-
Jangan Sampai Terlewat! Inilah Amalan Utama di Hari Rebo Wekasan
-
Hukum Doa Rebo Wekasan, Apa Dalilnya?
-
Asal-Usul dan Sejarah Rebo Wekasan: Tradisi Tolak Bala di Rabu Terakhir Bulan Safar
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
KH Abdul Muid Ahmad, Ulama Rendah Hati dari Ponpes Al Muayyad Wafat Hari Ini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya