Suara.com - Seseorang bertanya tentang hukum meninggalkan shalat karena menemani orang sakit yang tidak bisa ditinggal. Lantas, apakah tindakan itu berdosa? Lalu, apakah shalat tersebut bisa diganti dengan qadha?
Mengutip situs resmi NU online, shalat adalah pilar utama dalam ajaran Islam yang ditetapkan langsung oleh Allah melalui Al-Quran. Sebagaimana ditegaskan dalam QS An-Nisa ayat 103 yang artinya: “Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.”
Shalat juga disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai tiang agama yang menopang seluruh keimanan seorang muslim. Atas dasar itu, menunaikan shalat berarti menegakkan agama, sementara meninggalkan shalat diibaratkan meruntuhkan agama.
Berdasarkan ajaran ini, menjaga orang sakit, tidak termasuk uzur yang membolehkan seseorang meninggalkan shalat. Menjaga pasien tidak sama dengan tugas dokter yang berkaitan langsung dengan pengobatan. Makanya, orang yang menjaga pasien tetap wajib menunaikan shalat sesuai waktunya, dan jika meninggalkannya, ia berdosa.
Namun, dalam Islam ada dua uzur yang bisa membolehkan seseorang mengakhirkan shalat hingga keluar dari waktunya, yaitu tidur dan lupa.
Tidur sebelum waktu shalat masuk dan bangun setelah waktunya habis, atau lupa akan waktu shalat, memberikan keringanan bagi seseorang untuk mengakhirkan ibadah tersebut tanpa berdosa.
Orang yang meninggalkan shalat karena menemani orang sakit wajib menggantinya atau qadha setelah waktu shalat berlalu. Jika kondisi memang sangat mendesak, ada solusi lain yaitu menjamak shalat.
Menurut Imam An-Nawawi, jamak shalat tidak hanya diperbolehkan dalam keadaan sakit atau takut, tetapi juga dalam kondisi mendesak lainnya, seperti mengurus orang sakit.
Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa meninggalkan shalat karena menjaga orang sakit tidak dibolehkan dan wajib untuk diganti.
Shalat tetap menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim dalam kondisi apapun, kecuali dalam dua uzur yang disebutkan sebelumnya. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam menjalankan kewajibannya. Wallahu a’lam bisshawab.
Berita Terkait
-
Hukum Anak Perempuan Memandikan Ayahnya yang Sakit, Begini Pendapat Ulama!
-
Menjenguk Orang Sakit Sunnah Nabi Muhammad SAW? Ini Penjelasan dan Pahalanya
-
Daftar 5 Doa untuk Orang Sakit yang Bersumber dari Nabi Muhammad SAW
-
Doa Menjenguk Orang Sakit yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW
-
Doa Menjenguk Orang Sakit agar Cepat Sembuh
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya