Suara.com - Puasa Nabi Idris menjadi salah satu amalan rutin yang dikerjakan oleh Ustaz Maulana. Pendakwah yang populer di Indonesia ini pun giat melakukan ibadah puasa Idris sejak istrinya, Nur Aliyah, meninggal dunia pada tahun 2019 akibat kanker usus yang diderita. Lantas bagaimanakah hukum puasa Idris?
Dalam acara Pagi-pagi Ambyar, Ustadz Maulana mengungkapkan alasannya konsisten melakukan puasa Nabi Idris. Menurutnya, berkat puasa tersebut ia bisa menjaga diri dari hawa nafsu. Sebab, ustaz kelahiran Soroako, Sulawesi Selatan, 20 September 1974 ini mengungkap belum memiliki keinginan untuk menikah lagi.
Menjaga hawa nafsu dengan cara berpuasa seperti ustaz Maulana, diyakini bisa menambah ketenangan batin dan lebih dekat dengan Allah SWT setiap harinya. Sehingga apa yang dilakukan oleh Ustaz dengan jargon 'Jamaah oh Jamaah' ini bisa jadi contoh bagi umat Islam bila ingin menjadi hamba yang lebih taat kepada Allah AWT. Oleh sebab itu mari kita lebih mengenal tentang puasa Nabi Idris.
Apa Itu Puasa Nabi Idris?
Puasa Idris merupakan ibadah puasa yang dikerjakan oleh Nabi Idris AS semasa hidupnya. Nabi Idris sendiri adalah keturunan keenam Nabi Adam dan Siti Hawa yang terkenal pintar sekaligus penemu tulis menulis.
Nabi Idris mengerjakam puasa ini setiap hari di siang hari sepanjang masa kemudian sholat sepanjang malam usai berbuka hingga matahari terbit. Tak heran bila Nabi Idris memiliki sifat yang rendah hati dan selalu taat kepada Allah SWT.
Hukum Puasa Nabi Idris
Puasa Nabi Idris Alaihissalam adalah salah satu ibadah puasa sunnah di dalam agama Islam. Puasa Nabi Idris ini dikerjakan selama sepanjang tahun seumur hidup. Sama seperti puasa Ramadhan, puasa Nabi Idris dilakukan mulai dari terbit fajar dan diakhiri saat adzan Magrib berkumandang.
Karena ibadah ini merupakan amalan sunnah, maka jika dilakukan akan mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan pun tidak menimbulkan dosa. Sebab jika seseorang mengerjakannya pasti akan mendapat banyak manfaat yang dirasakan.
Baca Juga: Ustaz Maulana Puasa Idris Sejak Istri Tiada, Berpuasa Tiap Hari dan Sepanjang Masa
Puasa sunnah ini berasal dari kebiasaan Nabi Idris yang merupakan sosok tekun dalam beribadah. Bahkan sampai hari di mana ia meninggal, Nabi Idris tidak pernah meninggalkan ibadah puasa sunnah ini, kecuali di hari-hari yang diharamkan.
Niat Puasa Nabi Idris
Berikut bacaan Arab Niat Puasa Nabi Idris:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat berpuasa sunnah esok hari, karena Allah ta’ala.”
Keistimewaan Puasa Nabi Idris
Praktik puasa sunnah yang dicontohkan oleh Nabi Idris sendiri memiliki berbagai hikmah yang bisa dijadikan inspirasi bagi umat Islam dalam meningkatkan keimanan dan kualitas ibadah mereka. Salah satu yang paling terlihat adalah melatih kemampuan dalam mengasah kesabaran dan membangun jiwa yang disiplin.
Sebab ketika menjalankan ibadah puasa, seseorang dituntut untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu, makan, minum, serta berbagai perbuatan yang bisa membatalkan puasa. Hingga secara tidak langsung, puasa Nabi Idris juga melatih ketangguhan mental dan spiritual dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
Tak hanya itu, puasa Nabi Idris juga diyakini sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT lewat pengendalian hawa nafsu secara konsisten. Dengan meredam keinginan-keinginan duniawi di sepanjang hari, maka umat Muslim didorong untuk berdzikir, shalat, sholawat, dan amalan-amalan ibadah lainnya.
Meskipun praktik puasa Dahr seperti halnya yang dilakukan oleh Nabi Idris ini tidak dianjurkan dalam syariat Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, namun semangat serta dedikasi Nabi Idris dalam beribadah tetap relevan sebagai pengingat dan motivasi bagi umat Islam.
Demikian penjelasan tentang hukum puasa Idris yang diamalkan oleh Ustaz Maulana di sepanjang hari dalam hidupnya sejak ditinggal istrinya meninggal.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya