Suara.com - Ganda campuran Indonesia Ricky Karanda Suwardi/ Debby Susanto melangkah ke babak kedua Indonesia Masters 2018 setelah mengalahkan wakil Hongkong Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah 15-21, 21-12, dan 21-10 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Dalam pertandingan itu, wakil Indonesia sempat dipaksa menyerah di game pertama. Menurut Ricky, kekalahannya di game pertama lantaran terlalu sering memberikan bola atas. Hal tersebut dimanfaatkan oleh lawan untuk mendulang poin.
"Pertama itu masih suka buka banyak bola angkat, jadi kewalahan dan lambat. Tapi, set kedua pola diubah dan saya bisa lob panjang dan bisa ambil, set ketiga jadi pede tambah pede sudah tau ritme permainan," kata Ricky usai pertandingan.
Ricky menambahkan, dirinya belum terbiasa bermain di sektor ganda campuran. Dia juga mengakui masih sedikit kesulitan berkomunikasi dengan Debby dalam pertandingan.
"Memang wajar dan kita harus siap, komunikasi saya belum paham untuk main ganda campuran belum nemu saja yang cocok," tambah Ricky.
"Beda di ganda putra, saya lebih siap semua karena cowok, ganda campuran saya belum menemukan polanya," pungkasnya.
Senada dengan Ricky, Debby pun mengakui hal tersebut. Selain itu diakuinya di luar lapangan pun, keduanya masih jarang melakukan komunikasi.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Debby berpasangan dengan Preveen Jordan. Namun, di Indonesia Masters 2018 keduanya tidak dipasangkan.
"Sebenarnya tidak beda antara Praveen dan Ricky cuma kita masih cari komunikasi saja. Kami di luar lapangan juga agak kurang dekat nanti cari situasi baru di lapangan," ujar Debby.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Indonesia Masters 2026 Dirilis, Mulai Rp40 Ribu! Lebih Murah dari Tahun Lalu
-
Jadwal Indonesia Masters 2026 di Istora, Catat Tanggalnya!
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025