Suara.com - Tim angkat besi Indonesia tidak ingin menetapkan target yang muluk-muluk pada keikutsertaan di test event Asian Games 2018. Test event ini akan berlangsung selama dua hari di Hall A1 Kemayoran, Jakarta Pusat, 11-12 Februari 2018.
Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja mengatakan, pihaknya tidak memberikan target khusus kepada Eko Yuli Irawan dan kawan-kawan.
Namun begitu, Dirdja memastikan para lifter Merah Putih akan memberikan penampilan yang terbaik pada ajang ini.
"Intinya pada test event nanti untuk mendapatkan atmosfer pertandingan, bagaimana menguasai medan. Secara psikologis ini akan membantu saat Asian Games 2018 dimulai, dimana pertandingannya akan dilangsungkan di tempat itu juga," kata Dirdja, saat dihubungi Suara.com, Jumat (9/2/2018).
"Lagipula baru sebulan latihan lagi setelah libur Natal dan Tahun Baru. Jadi belum bisa diukur terlalu jauh. Palingan untuk evaluasi saja ke depannya terkait apa yang masih kurang, mungkin dari power kah atau teknik," Dirdja memaparkan.
Test event Asian Games 2018 cabang angkat besi hanya diikuti lima negara. Antara lain, Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, dan Singapura.
Foto: Manajer Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja (kiri), bersama lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Terkait persaingan memperebutkan medali emas di test event ini, Dirdja menilai akan cukup ramai, walaupun keempat negara pesaing Indonesia tidak menurunkan semua atlet-atlet terbaiknya.
Baca Juga: Tim Putri Indonesia Jumpa India di 8 Besar, Susy: Harus Optimis
"Kalau berdasarkan daftar atlet yang ada, saya melihat mereka umumnya hanya menurunkan tim lapis kedua atau campuran antara tim utama dan tim lapis kedua," ungkap Dirdja.
Sementara itu, kendati sebagai tuan rumah, namun Indonesia tidak turun di semua 14 kelas yang dipertandingkan, melainkan hanya mengikuti 10 kelas, dengan rincian masing-masing tujuh lifter putra dan putri.
Para lifter putra Indonesia yang turun, antara lain Surahmat (kelas 56 kilogram), Muhammad Purkon (62 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Triyatno (69 kg), Deni (69 kg), I Ketut Ariana (77 kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (77 kg).
Sedangkan di sektor putri yang tampil, yakni Yolanda Putri (48 kg), Sri Wahyuni Agustiani (53 kg), Sarah Anggraeni (58 kg), Dewi Safitri (58 kg), Acchedya Jagaddhita (63 kg), Melinda Gusti (75 kg), dan Nurul Akmal (+75 kg).
Berita Terkait
-
Minim Sarana, Atlet Angkat Besi di Boyolali Berlatih di Rumah Warga
-
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025: Rizki Juniansyah Sabet 3 Medali dengan Tangan Terluka
-
Kejurnas Angkat Besi Junior Pupuk Indonesia 2024 Dukung Regenerasi Lifter
-
Kontribusi Pupuk Indonesia Pada Olahraga Angkat Besi: Hasilkan Medali Emas Olimpiade
-
Sukses Raih Emas Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Ungkap Ritualnya Sebelum Bertanding
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi