Suara.com - Pesilat Indonesia, Eko Febrianto mengaku cukup puas dengan penampilannya di final nomor tarung Kelas J (90-95 kg) ajang pencak silat test event Asian Games 2018, Kamis (15/2).
Di partai puncak, pesilat kelahiran Jombang, Jawa Timur, 6 Februari 1993, ini mengatakan sudah mempelajari gaya permainan sang lawan, Mohd Khaizul bin Yaacob.
Sempat kesulitan mengendalikan grogi lantaran banyaknya suporter Indonesia yang hadir, Eko berhasil mengalahkan Khaizul dengan skor tipis 3-2 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta.
"Itu memang strategi saya, menang dengan skor tipis. Dari ronde pertama sampai ronde ketiga (perbedaan) poinnya tipis-tipis terus. Lengah sedikit bisa fatal. Tapi, saya bersyukur bisa tetap fokus, walaupun sulit mengendalikan nervous karena ditonton banyak suporter Indonesia," ujar Eko, usai pertandingan.
"Saya sudah pernah bertemu Khaizul di ajang Belgia Open tahun lalu, dan menang. Jadi sudah tahu gaya mainnya," sambungnya.
Eko mengatakan, dirinya sengaja tidak tampil agresif melawan peraih perak SEA Games 2017. Dia lebih banyak menerapkan taktik 'parkir bus' alias bermain bertahan.
"Saya sudah mempelajari tekniknya. Saya tidak mau bermain mengobral tendangan atau pukulan. Jadi kuncinya adalah defense," ujar peraih medali perunggu SEA Games 2017.
"Dia juga kurang fokus pada ronde-ronde terakhir. Dan itu menguntungkan saya," pungkas Eko.
Baca Juga: Kalahkan Khaizul, Eko Sumbang Emas Pertama Indonesia Nomor Tarung
Berita Terkait
-
Beda Selera dengan Indonesia, MPV Mitsubishi Ini Jadi Idola di Negeri Tetangga
-
Malaysia Melesat! Ranking FIFA Lebih Tinggi dari Timnas Indonesia Setelah Hajar Laos 5-1
-
Nepal Ikut Gugat Malaysia ke FIFA Usai Skandal Naturalisasi, Minta Kemenangan 3-0!
-
Keluarga Pemain Bantah Punya Darah Malaysia? Polemik Baru Guncang Sepak Bola Negeri Jiran
-
Pakar Hukum Olahraga Nilai Banding Malaysia ke FIFA Akan Sulit
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
CAS Tolak Banding Federasi Senam Israel Terkait Kejuaraan Dunia di Jakarta
-
Sejarah Baru, Kickboxer Asal Sumut Raih Emas WAKO Uzbekistan Kickboxing World Cup 2025
-
WJC 2025: Mulky/Salma Melaju ke Babak Ketiga usai Kalahkan Wakil Norwegia
-
Final Four Livoli 2025: TNI AU Electric Jaga Peluang ke Final Usai Kalahkan Rajawali O2C
-
WJC 2025: Ganda Campuran Indonesia Melenggang Mulus, Tantang Wakil Amerika di Babak 32 Besar
-
Timnas Padel Indonesia Ikuti Asia Championship Padel Cup 2025 di Qatar
-
8 Atlet akan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025