Suara.com - Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA), Jean Todt enggan mengomentari kontroversi penghapusan grid girl di kancah Formula 1 (F1) musim ini yang menjadi pro kontra.
Sebelumnya, pemilik baru hak komersial F1, Liberty Media, pada Januari lalu memutuskan meniadakan tradisi grid girl.
Kepala Komersial F1, Sean Bratches, mengatakan kehadiran perempuan-perempuan cantik yang muncul jelang start balapan dihapus lantaran dirasa tak sesuai dengan citra yang diusung pemilik baru hak komersial F1, Liberty Media.
"Kami tidak yakin praktik ini--grid girl--masih relevan dengan F1 dan penggemarnya, baik yang lama maupun yang baru, di seluruh penjuru dunia," ujar Bratches, dalam pernyataan resminya, Rabu (31/1/2018).
Sementara itu, sejumlah pebalap dan penggemar menilai penghapusan grid girl merupakan keputusan yang salah.
Saat ditanya terkait pro kontra kehadiran grid girl, Jean Todt pun enggan mengomentarinya. Menurutnya, masih banyak hal penting yang harus dipikirkannya daripada menghabiskan waktu dengan polemik penghapusan grid girl.
"Bagi saya itu tidak masalah. Ini masalah yang bodoh," kata Todt kepada Auto Bild, dikutip dari Planet F1, Kamis (8/3/2018).
"Saya tidak punya hasrat dan waktu dalam hidup saya untuk mendiskusikan soal grid girl," lanjut mantan kepala prinsipal tim Ferrari di F1 ini.
Baca Juga: Hapus Keberadaan Grid Girl, F1 Gantikan dengan Anak-anak
"Saya minta maaf karena begitu banyak pembicaraan omong kosong terkait semacam ini," pungkasnya.
Pihak Liberty Media sendiri telah memutuskan menggantikan kehadiran grid girl dengan sekelompok anak-anak kecil atau yang biasa disebut "Grid Kid".
Keputusan penggantian grid girl dengan grid kid ini dimaksudkan agar anak-anak tersebut bisa lebih dekat dengan para pebalap idola mereka, yang juga ditujukan untuk merangsang tumbuhnya anak-anak itu sebagai generasi baru di kancah F1 masa depan.
Berita Terkait
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Belum Sempat Nonton? Film F1 Kini Bisa Ditonton Streaming Mulai 12 Desember
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP