Suara.com - Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI, Vita Marissa angkat bicara terkait tersingkirnya pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja di babak pertama German Open 2018 BWF World Tour Super 300.
Hafiz/Gloria yang menjadi semifinalis Malaysia Masters 2018, disingkirkan Wang Chi-Lin/Lee Chia Hsin, dengan skor 17-21, 19-21, Selasa (6/3/2018) lalu.
Di atas kertas, Hafiz/Gloria seharusnya bisa mengatasi pasangan Taiwan tersebut. Aturan baru mengenai batasan tinggi servis 115 cm dari atas permukaan lapangan, rupanya turut menjadi sandungan bagi Hafiz/Gloria dalam laga ini.
Tercatat, sebanyak lima servis Gloria dinyatakan fault oleh hakim servis. Hal ini sudah pasti mengganggu konsentrasi perempuan dengan tinggi 184 cm tersebut.
"Kalahnya bukan karena permainan, tapi mereka tidak bisa buka permainan. Soal servis ini memang mempengaruhi permainan Gloria. Selama bertahun-tahun Gloria latihan servis dengan patokan rusuk terbawah, dan selama itu tidak pernah ada masalah dengan servisnya," kata Vita, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (8/3/2018).
"Karena takut di-fault, jadi dia berusaha servis serendah mungkin dan servisnya jadi tidak sebagus biasanya. Padahal salah satu kekuatan pasangan kita itu di servis. Jadi bisa dibilang ini awal pemicunya mereka tidak bisa tampil maksimal," Vita menambahkan.
Lebih lanjut, mantan atlet nasional ini mengatakan, di game kedua servis Gloria tak terlalu banyak dinyatakan salah oleh hakim servis.
Ia memang telah menginstruksikan Gloria untuk mengukur tinggi servisnya dengan alat pengukur yang terletak di depan hakim servis.
Baca Juga: Kalahkan Duet Rusia, Della / Rizki Lolos ke Babak Dua German Open
"Habis itu memang tidak di-fault, tapi posisi tangan Gloria saat servis itu sudah beda, jadinya malah tanggung terus," ucap Vita.
"Sebetulnya ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan, tetapi pada kenyataannya, kami sudah latihan dan mempersiapkan diri dengan aturan servis ini, namun tiap hakim servis kan punya sudut pandang yang beda-beda."
"Saya perhatikan hakim servis ada yang duduknya maju-mundur. Ini saja sudah mengubah sudut pandangnya di alat pengukur. Semoga BWF (Federasi Bulutangkis Internasional, red) mempertimbangkan kembali aturan servis ini," pungkas Vita.
Kekalahan yang diderita Hafiz/Gloria membuat Indonesia tinggal menyisakan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda campuran.
Pasangan ini melaju ke babak kedua German Open 2018 usai mengalahkan pasangan peraih perak Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-19, 21-18.
Tag
Berita Terkait
-
Statement French Open 2025 Jadi Panggung Terakhir, Chae Yu Jung Pensiun?
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
1.000 Pelari Ikut Serta, Fun Run Jadi Wadah Edukasi Kesehatan Kulit di 4 Kota
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025