Suara.com - Tim balap MotoGP Tech 3 pasrah jika pebalap andalannya Johann Zarco memutuskan tak memperpanjang kebersamaan. Kontrak rider asal Prancis ini akan habis pada akhir tahun 2018.
Zarco saat ini menjadi salah satu pebalap yang paling diminati di MotoGP saat ini. Diantaranya pabrikan KTM yang secara terang-terangan menyatakan minat memakai jasa juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu.
KTM sendiri bakal menjadi pemasok utama mesin untuk Tech 3 musim depan, setelah tim asal Belgia itu memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Yamaha yang telah terjalin sejak 2001 pada akhir musim ini.
Faktor inilah yang membuat pihak Tech 3 merasa bukan sesuatu yang mustahil bisa mempertahankan pebalap yang musim lalu dinobatkan sebagai "Rookie of the Year" tersebut.
"Johann Zarco dan manajer pribadinya Laurent Fellon akan melihat semua pilihan yang terjadi. Namun, menjadi mimpi kami bisa bersama Zarco kembali, dan saya bisa mengatakan ini bukan sesuatu yang mustahil," ujar bos Tech 3, Herve Poncharal, dikutip dari Motorsport, Senin (12/3/2018).
"Saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakan kemungkinannya kuat atau hanya cukup kuat (mempertahankan Zarco). Ini adalah kemungkinan, dan ini sesuatu yang ingin saya harapkan bisa terwujud," sambungnya.
"Saya membiarkan Zarco memutuskannya karena hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah mendorongnya melakukan sesuatu yang bisa membuatnya menyesal. (Terserah) dia mau melihat pasar untuk mengecek satu per satu tawaran yang datang, lalu memutuskannya," pungkas Poncharal, pasrah bila Zarco memutuskan tak memperpanjang kontrak.
Johann Zarco memulai debutnya di kancah MotoGP bersama Tech 3 pada tahun lalu. Di musim perdananya, Zarco tercatat tiga kali meraih podium: GP Prancis (podium kedua), GP Malaysia (podium ketiga), dan GP Valencia (podium kedua).
Baca Juga: Difavoritkan Menangi Seri Perdana MotoGP, Begini Reaksi Dovizioso
Di klasemen akhir MotoGP, Johann Zarco menempati posisi keenam dengan torehan 174 poin, di bawah Marc Marquez (Repsol Honda), Andrea Dovizioso (Ducati), Maverick Vinales (Movistar Yamaha), Dani Pedrosa (Repsol Honda), dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
Tag
Berita Terkait
-
Adu Honda Brio Vs Daihatsu Ayla, Mana yang Lebih Irit untuk Dipakai Harian?
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Duel Fitur Yamaha Y-Connect vs Honda RoadSync, Mana Lebih Unggul
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025