Suara.com - Nomor ganda putri Indonesia dipastikan tidak lagi memiliki wakil dalam turnamen bulu tangkis All England 2018. Dua pasangan Merah Putih yang tersisa sudah harus angkat koper di putaran dua kejuaraan yang dihelat di Birmingham, Inggris, Kamis waktu setempat.
Dua pasangan ganda putri Indonesia yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani tersungkur oleh lawannya yang sama-sama berasal dari Jepang.
Della/Rizki, harus mengakui ketangguhan unggulan dua turnamen Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dalam pertarungan berdurasi 39 menit yang berkesudahan 12-21, 14-21.
Menghadapi pasangan peraih medali emas olimpiade Rio de Janeiro 2016, Della/Rizki seperti terlihat sangat kesulitan menembus pertahanan kokoh wakil Jepang, terutama di gim pertama sehingga membuat mereka tertinggal dan kalah dengan skor cukup jauh.
Di awal gim kedua pun Della/Rizki masih mencoba untuk keluar dari pola permainan lawan yang lebih banyak reli, dan berupaya masuk ke pola permainan menyerang yang memang menjadi andalan duet Indonesia.
Usaha mereka sempat membuka harapan kala tertinggal 8-17, mereka mampu mengejar dan memperkecil ketertinggalan menjadi hanya berjarak empat angka 13-17. Namun usaha tersebut tak cukup untuk bisa menahan duet Jepang memenangkan pertandingan dan mengamankan tiket delapan besar All England 2018.
Sementara, Anggia/Ni Ketut, terhenti lajunya di putaran kedua oleh duet Jepang lainnya, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dalam pertarungan putaran dua berdurasi 41 menit berkesudahan 18-21, 15-21.
Anggia/Ni Ketut sebenarnya bisa mengimbangi permainan unggulan lima turnamen tersebut, dengan menempel ketat perolehan poin, bahkan sempat memimpin walau dengan selisih satu angka di gim pertama. Jelang akhir gim pertama, pasangan Indonesia yang tertinggal 16-20, mampu kembali mengejar, namun duet Jepang berhasil menyudahi gim pertama ini dengan skor tipis 18-21.
Di gim kedua, Tanaka/Yonemoto, langsung meninggalkan poin Anggia/Ni Ketut 4-14 yang hanya bisa diperkecil tiga angka oleh duet Indonesia. Saat pasangan Jepang kembali mencetak satu angka, Anggia/Ni Ketut mampu kembali memperkecil ketertinggalan dengan mencetak empat angka beruntun menjadikan kedudukan 11-15.
Akan tetapi dengan cepat pasangan Jepang membalas meninggalkan poin duet Indonesia, menjadikan kedudukan 19-12. Walau sekuat tenaga Anggia/Ni Ketut berusaha mengejar, duet Indonesia ini tak bisa lagi membendung Tanaka/Yonemoto yang akhirnya mengunci kemenangan dan memastikan langkah ke fase delapan besar turnamen berlevel Super 1.000 tersebut.
Kegagalan dua ganda putri Indonesia ini memastikan Indonesia tak memiliki lagi wakil di turnamen bulu tangkis yang tertua di dunia tersebut, setelah sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir oleh wakil Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di putaran perdana, dengan skor 11-21, 19-21. (Antara)
Berita Terkait
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Muhammad Shohibul Fikri Langganan Jadi Runner Up, 'The Real Manusia Silver
-
Gagal Juara All England 2025, Leo/Bagas: Kami Sudah Berusaha
-
Jadi Runner Up All England 2025, Perjuangan Leo/Bagas Layak Diapresiasi
-
Juara Baru All England 2025, China dan Korea Selatan Sabet 2 Gelar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025