Suara.com - Maverick Vinales enggan mengomentari insiden yang terjadi antara rekan setimnya, Valentino Rossi dan Marc Marquez, di MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.
Pebalap Movistar Yamaha ini memilih fokus pada dirinya sendiri, dan proses pengembangan motor YZR-M1 2018.
"Saya hanya berkonsentrasi pada diri sendiri. Saya memiliki banyak pekerjaan dan ruang untuk pengembangan motor," kata Vinales, dikutip dari Motorsport, Kamis (12/4/2018).
"Saya tidak bisa memikirkan hal lain, fokus pada pekerjaan yang banyak dan balapan. Dan banyak pekerjaan untuk pengembangan di Yamaha," Vinales menambahkan.
Seperti diketahui, Rossi dan Vinales terlibat 'perang dingin' usai insiden senggolan kedua pebalap pada Tikungan 13 di lap 19 di Autodromo Termas de Rio Hondo.
Marquez yang tampil agresif, mencoba menyalip Rossi dari sisi dalam. Namun, senggolan diantara keduanya tidak terhindarkan.
Keduanya sempat melebar. Nahas bagi Rossi, motornya masuk ke rumput dan membuatnya terjatuh.
Situasi ini membuat Rossi berang, meski bisa menyelesaikan lomba dan finis di urutan 19. Marquez sendiri mendapat penalti 30 detik.
Sanksi tersebut membuat Marquez finis di urutan 18, satu tingkat di atas Rossi.
Baca Juga: Ogah Temui Marquez, Rossi: Dia Tak Punya Nyali Datang Sendiri
Seusai balapan, didampingi manajer dan perwakilan Honda, Marquez sempat mendatangi garasi tim Rossi.
Namun, The Doctor--julukan Rossi--enggan menemui Marquez yang hanya ditemui oleh tangan kanan Rossi, Uccio Salucci yang tampak sangat marah dengan aksi Marquez pada balapan tersebut.
"Itu sebuah lelucon. Pertama-tama, dia (Marquez) tidak berani datang sendiri. Tapi, dia selalu ditemani manajernya (Emilio Alzamora), dan pihak Honda, di depan semua kamera," ujar Rossi kesal, Selasa (10/4/2018) lalu.
"Karena apa yang terpenting baginya adalah, dia tidak peduli dengan Anda. Saya tidak mau bicara dengan dia, karena tahu apa yang dikatakannya tidak benar," lanjut Rossi.
Tag
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen