Suara.com - Jelang Piala Uber 2018, legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya meminta Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) fokus pada pembinaan pemain muda khususnya di sektor putri.
Menurut peraih All England 1999 dan 2003 itu, pembinaan untuk sektor putri masih memerlukan banyak perbaikan, mengingat pamor pebulutangkis putri kurang menarik dibanding generasi sebelumnya.
"Memang pembinaan sebelumnya atau katakanlah pembinaan sekarang masih perlu perbaikan, mungkin dalam tanda kutip kurang menarik ya (untuk sektor putri), tapi dalam konteks Piala Uber kali ini ya target semifinal cukup bagus dan realistis lah," kata Candra saat dihubungi Suara.com.
"Kita memang banyak kendala dan kekurangan di sektor putri. Tapi menurut saya sebaiknya kita jangan fokus di situ, mestinya kita fokus persiapkan pembinaan untuk 3-10 tahun ke depan," Candra menambahkan.
Tim putri Indonesia sendiri saat ini tengah bersiap menghadapi Piala Uber 2018. PBSI tak memberi target tinggi kepada srikandi-srikandi Merah Putih, hanya diharapkan mencapai babak semifinal.
Terkait hal ini, Candra pun berharap dengan komposisi yang ada saat ini, tim putri tetap mampu mencapai target yang diberikan PBSI, atau bahkan bisa melebihinya.
"Saya kira mereka (tim putri) harus berusaha paling tidak sampai semifinal, walaupun kita sih inginnya jadi yang terbaik ya. Seandainya tak meraih semifinal pun cukup realistis ya dengan kondisi saat ini," tandas peraih Piala Thomas 1998, 2000 dan 2002 itu.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan di Bangkok, Maret lalu, tim putri Indonesia tergabung dalam Grup D bersama Cina, Malaysia dan Prancis.
Piala Thomas dan Uber 2018 sendiri akan dilangsungkan pada 20-27 Mei 2018 di Bangkok, Thailand.
Baca Juga: Daud Yordan Berharap Duel Berikutnya Digelar di Indonesia
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025