Suara.com - Bos tim Mercedes Toto Wolff mengaku kecewa dengan insiden yang menimpa pebalapnya, Valtteri Bottas pada balapan seri keempat Formula One (F1) di GP Azerbaijan 2018, Minggu (29/4/2018) lalu.
Bottas harus memupus obsesinya meraih kemenangan yang sudah di depan mata. Mobil Mercedes F1 W09 EQ Power+ Bottas mengalami pecah ban belakang sebelah kanan saat lomba menyisakan tiga putaran.
Kondisi ini akibat terkena serpihan dua mobil tim Red Bull Racing, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen, yang sebelumnya saling mengalami tabrakan, dan mengakibatkan keduanya gagal finis.
Wolff mengatakan, serpihan tersebut seharusnya sudah tidak ada di lintasan saat Safety Car sudah masuk kembali ke pit, tanda perlombaan kembali berlangsung normal.
Dia bahkan mengklaim serpihan yang mengenai jet darat Bottas berukuran sebesar kepalan tangan.
"Itu sangat brutal bagi dirinya (Valtteri Bottas) untuk kalah pada balapan yang terlihat mudah untuk dimenangi hanya karena potongan puing (mobil) di lintasan," kata Wolff, gusar, seperti dilansir dari Autosport, Selasa (1/5/2018).
Menurut Wolff, dalam pertandingan olahraga, keberuntungan terkadang memang memainkan peran cukup besar terhadap suatu kemenangan.
Namun, lanjutnya, kegagalan Bottas finis dan menjuarai balapan karena potongan puing yang harusnya bisa dibersihkan, merupakan suatu hal yang sulit diterima.
Baca Juga: Eks Pebalap MotoGP: Rossi Masih Bisa Balapan hingga 10 Tahun Lagi
"Keberuntungan adalah bagian dari olahraga. Safety Car menggagalkan kita menang saat balapan sebelumnya dan (di Baku) keberuntungan memberikan kita kemenangan (bagi Lewis Hamilton)," ujar Wolff.
"Tapi tetap saja hal itu (insiden) terasa tidak benar, dengan dua alasan: pertama kita tak memiliki kecepatan, dan yang kedua bahwa pebalap tercepat (Valtteri Bottas) gagal finis (DNF) karena ulah puing-puing di lintasan balap," Wolff menambahkan.
Untuk diketahui, Lewis Hamilton meraih keberuntungan menjadi kampiun di Sirkuit Baku, Azerbaijan, setelah rekan setimnya yang sebelumnya memimpin balapan, Valtteri Bottas, mengalami insiden pecah ban.
Bottas sendiri merasa sangat kecewa dengan kejadian yang menimpanya. Namun, pebalap Finlandia itu mencoba tetap bersikap positif dan berjanji akan kembali lebih kuat.
Berita Terkait
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?