Suara.com - Pebulutangkis putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari mengaku rindu untuk kembali berpasangan dengan Greysia Polii. Walau sama-sama masuk dalam tim Uber Indonesia, saat ini keduanya telah memiliki pasangan masing-masing.
Duet Nitya/Greysia sukses pernah menorehkan berbagai prestasi membanggakan untuk Indonesia. Salah satunya medali emas Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Keduanya berpisah pada 2016 silam, usai Nitya memutuskan naik meja operasi demi memulihkan cedera lutut kanan yang cukup lama dideritanya.
Saat ini Greysia Polii berpasangan dengan Apriyani Rahayu, dan berhasil menduduki posisi ranking enam dunia. Sementara Nitya kini berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
"Ingin sih sama Greysia lagi, tapi dia juga sudah punya partner (Apriyani Rahayu) dan hasilnya sangat bagus," kata Nitya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (16/5/2018).
"Mungkin saya akan dapat partner baru lagi dan hasilnya akan bagus juga," sambung atlet 29 tahun tersebut.
Namun, di Piala Uber 2018, tak menutup kemungkinan keduanya kembali perpasangan. Sebab, ada rencana dari PBSI untuk mengotak-atik komposisi pasangan ganda putra maupun putri demi menunjang strategi.
"Kalau tim mau dipisah dari partner, sebenarnya sudah jadi keharusan karena itu salah satu strategi. Kalau cocok-cocokan, kita sudah saling tahu karakter permainan masing-masing," tutur Nitya.
Usai pulih dari cedera lutut kanan yang membekapnya hampir satu tahun, prestasi Nitya cenderung menurun.
Baca Juga: Fitur Kunci Cerdas Pada Mobil Ternyata Bisa Mematikan
Yulfira Barkah pun menjadi pasangan pertamanya. Namun, prestasi minor yang ditunjukan, membuat PBSI memutuskan merotasi keduanya.
Kini, bersama Ni Ketut Mahadewi Istarani, performa keduanya diharapkan mampu membantu tim Uber Indonesia untuk meraih target, yakni mencapai babak semifinal di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Berita Terkait
-
Apriyani/Fadia Batal Ikut Swiss Open, Performa Terakhir Jadi Sorotan
-
Cerita Greysia Polii Bangun Bisnis dan Prioritaskan Keluarga Usia Pensiun jadi Atlet
-
Blunder sampai Dicap Penjilat, Intip Riwayat Pendidikan Greysia Polii Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
-
Curhat di X, Prestasi Greysia Polii Disorot Netizen: Pernah Menang Medali Emas Olimpiade Loh!
-
Misi Emas Olimpiade, PBSI Terbangkan Sederet Legenda Bulutangkis ke Paris
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
Terkini
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia