Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa sukses menyumbang poin pada laga perdana menghadapi Kanada dalam penyisihan grup B Piala Thomas, Minggu (20/5/2018).
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ihsan berhasil mengalahkan Antonio Li, dua gim langsung dengan skor 21-6, 21-8. Tunggal putra rangking 48 dunia itu tak mengalami kendala berarti menghadapi tunggal Kanada tersebut.
Namun, Ihsan sempat mengalami kendala perubahan angin di lapangan. Beruntung, perubahan arah angin tak terlalu memengaruhi jalannya pertandingan.
“Saya coba tadi, anginnya agak kencang ke kanan. Jadi saya coba buat nggak ngasih ke arah kanan saja. Disesuaikan dengan arah anginnya saja,” ujar Ihsan seperti dilansir dari laman resmi PBSI.
Kemenangan di pertandingan pembuka Piala Thomas 2018 itu, diakui Ihsan, menambah kepercayaan dirinya. Pebulutangkis asal Tasikmalaya, Jawa Barat itupun mengaku siap jika diturunkan menghadapi tuan rumah Thailand.
“Performa saya sebenarnya belum sepenuhnya kembali (setelah cedera). Tapi, saya terus berusaha karena ini sudah di Piala Thomas. Siap nggak siap, harus siap,” pungkas Ihsan.
Untuk diketahui, tim Thomas Indonesia berhasil mengalahkan Kanada dengan skor telak 5-0. Seluruh tunggal putra yang diturunkan, berhasil menyumbangkan poin bagi tim Arjuna Merah-Putih. Dua poin sisanya, disumbangkan pasangan Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardiantio.
Pada pertandingan kedua grup B, tim Thomas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand, Selasa (22/5/2018) malam, pukul 19.00 WIB. Sedangkan, tim Uber Indonesia baru akan memulai pertandingan perdana grup D besok, Senin (21/5/2018), melawan Malaysia.
Baca Juga: Jojo Waspadai Korsel dan Thailand di Fase Grup Piala Thomas 2018
Berita Terkait
-
Runner-up Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Berharap ke Depannya Bisa Lebih Baik Lagi
-
Jonatan Christie Bangga Bisa Hapus Keraguan pada Tim Muda Indonesia di Piala Thomas 2024
-
Pengalaman Berharga Para Debutan di Piala Thomas dan Uber 2024
-
Runner-up Piala Thomas dan Uber, Indonesia Tetap Juara di Mata Ricky Soebagdja
-
Menpora Pede Tren Positif di Piala Thomas - Uber 2024 Lanjut ke Olimpiade Paris
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali