Suara.com - Pebulutangkis putri Indonesia spesialis ganda, Greysia Polii, punya kenangan manis kala tampil di Asian Games. Pada 2014 di Incheon, Korea Selatan, bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia meraih emas di nomor ganda putri.
Di Asian Games tahun ini, Greysia tak lagi berpasangan dengan Nitya. Keduanya diceraikan setelah Nitya menjalani operasi dan pemulihan cedera lutut pada 2016 silam.
Kini, Greysia bertandem dengan pebulutangkis yang lebih muda, yakni Apriyani Rahayu (19 tahun). Dipasangkan sejak Mei 2017, penampilan keduanya telah menuai banyak prestasi.
Baca Juga: Greysia: Buat Ganda Putri, Semua Berat
Salah satu prestasi terbesar keduanya adalah menduduki ranking enam dunia dan menjuarai India Open 2018 World Tour Super 500.
Greysia pun menuturkan pengalamannya berduet dengan pebulutangkis beda generasi, khususnya di ajang Asian Games. Menurutnya, ada perbedaan mendasar berduet dengan Nitya dan Apriyani.
"Waktu saya sama Nitya, kami datang (ke Asian Games 2014) dengan status tidak diunggulkan," ungkap Greysia mengorek kenangan di Asian Games 2014, ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
"Untuk (Asian Games) sekarang gimana caranya pasti kan mungkin harus mempertahankan juara. Tapi dengan perbedaan era, perbedaan pasangan juga, dan perbedaan situasi," tambahnya.
Terlepas dari banyaknya faktor yang telah berubah kala meraih medali emas di Incheon, Greysia bertekad untuk tetap memberikan yang terbaik.
Namun menurutnya, target juara di Asian Games tahun ini tak perlu dipikirkan. Dirinya dan Apriyani hanya fokus untuk menggenjot persiapan.
"Biarkan itu (medali emas Asian Games 2014) menjadi story saja bagi aku dan Nitya. Sekarang dengan Apriyani, saya mencoba untuk membangun kembali chemistry dan meraih berbagai gelar juara juga di karier kami saat ini," jelas pebulutangkis 30 tahun itu.
Baca Juga: Resmi! Lorenzo Duet dengan Marquez di Honda Musim Depan
Lebih lanjut, Greysia mengatakan akan memanfaatkan dua turnamen yang berlangsung sebelum bergulirnya Asian Games 2018 untuk terus membangun kekompakan dan mengevaluasi performa bersama Apriyani.
"Di Indonesia Open (2018) maupun Kejuaraan Dunia (2018 Cina) dan puncaknya ada di Asian Games, jadi kita coba untuk lebih ke intropeksi, evaluasi, dan kelemahan itu coba kita perbaiki dan kelebihan kita coba kita maksimalkan," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Jadwal Wakil Indonesia di Macau Open 2025 Hari Ini: Apriyani/Febi Lawan Ganda China
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Indonesia Open 2025 dan Kenang-kenangan dari Istora, Sejarah bagi Prancis!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025