Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi menganggap tunggal putra Indonesia masih membutuhkan waktu untuk meraih prestasi tertinggi dikancah bulutangkis internasional, termasuk Indonesia Open.
Seperti diketahui, para wakil tunggal putra Indonesia mengalami nasib 'tragis' saat bertanding di Indonesia Open 2018.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di Istora Senayan, Jakarta, para Arjuna Indonesia gagal bersinar.
Baca Juga: Usai Indonesia Open, The Minions & Owi / Butet Bidik Asian Games
"Untuk tunggal putra kita, saya rasa masih butuh waktu lah. Karena (mereka) masih usia muda juga," kata Hariyanto Arbi saat dihubungi, Selasa (10/7/2018).
Tiga wakil tunggal putra Indonesia, yakni Tommy Sugiarto, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tak mampu melaju jauh dalam turnamen bulutangkis paling bergengsi se-Tanah Air tersebut.
Lebih parahnya, dua tunggal putra dari PBSI, yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, lebih dulu tersingkir dibandingkan Tommy Sugiarto yang berpartisipasi atas nama sponsor sendiri.
Kegagalan ini, menurut Arbi, harus dijadikan modal penting dan cerminan bahwa generasi tunggal putra saat ini harus lebih giat berlatih dan bekerja keras, disamping para pengurus dan pelatih pun harus benar-benar mendukung kiprah mereka.
"Memang pelatih menentukan (penampilan pemain). Tapi, tidak bisa seluruh kegagalan dilimpahkan ke pelatih. Atletnya juga harus terlibat dalam menentukan (prestasi)," ujar peraih All England 1993 dan 1994.
"Pengalaman, latihannya juga meski harus ditingkatkan lagi. Dengan pencapaian yang hanya sampai segitu saja, pasti harus ada yang diperbaiki," tukasnya.
Baca Juga: Sulut Emosi The Minions, Duo Mads Dituding Gunakan Trik Lama
Seperti diketahui, Jonatan Christie menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang terhempas di babak awal Indonesia Open 2018. Jonatan dikandaskan tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.
Lalu berturut-turut Anthony Sinisuka Ginting tumbang di babak kedua atas wakil Jepang, Kento Momota. Sementara Tommy Sugiarto, satu-satunya tunggal putra diluar PBSI, harus terhenti di perempat final, lagi-lagi oleh Kento Momota.
Tag
Berita Terkait
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?