Suara.com - PB PASI menerapkan beberapa metode baru menjelang Asian Games 2018. Menurut Ketua Umum PB PASI Bob Hasan, hal itu ada kaitannya dengan Lalu Muhammad Zohri, yang sukses meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, 11 Juli lalu.
Selama berada di Finlandia, kata Bob Hasan, Zohri kesulitan dalam mencari makanan yang cocok dengan lidahnya, yaitu nasi. Bahkan PB PASI harus meminta bantuan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia di Finlandia untuk mengadakan makanan pokok khas Indonesia tersebut.
"Saat ini kita terapkan makan roti dan kentang. Masa di Finlandia Zohri minta makan nasi melulu ke Kedutaan Besar kita di Finalndia," kata Bob Hasan, saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Penerapan pola makan ini, kata Bob Hasan bukan hanya untuk Zohri seorang. Seluruh atlet pelatnas PB PASI juga diwajibkan hal tersebut.
Menu makanan tanpa nasi hanya akan diterapkan pada pagi hari saja. Untuk makan siang dan malam, menurut Bob, seluruh atlet tetap diperbolehkan makan nasi, dengan menu tambahan ikan-ikan laut.
"Sekarang tiap pagi atlet makannya roti, kentang, sereal, susu, telur, dan salad. Makan nasi siang dan malam boleh saja tapi ditambah steak dan ikan," ujar Bob Hasan.
Selain pola makan, PB PASI juga mendatangkan ahli Podiatris yang berasal dari Irlandia dan Australia. Podriatris sendiri merupakan metode kedokteran yang mengkhususkan diri di bidang kaki dan tubuh bagian bawah.
Penerapan kedua hal teknis itu diharapkan mampu meningkatkan performa atlet saat turun di Asian Games 2018 nanti.
"Anak-anak juga tidak boleh pakai sandal. Alas kaki yang lemas atau mudah ditekuk itu tak boleh digunakan, jadi harus yang tebal. Itu akan berpengaruh ke penampilan mereka," tukas Bob Hasan.
Baca Juga: KPK Bikin Sayembara Kasus Novel Baswedan, Polri Santai
Di Asian Games 2018, Indonesia menurunkan 58 atlet termasuk Lalu Muhammad Zohri. Meski pemerintah tak memberi target medali emas, para atlet diharapkan setidaknya mampu meraih medali apapun.
#foto:
Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Jum'at (27/7/2018).
Berita Terkait
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Baleg DPR Belum 'Sentuh' RUU Perampasan Aset, Tunggu Naskah Rampung
-
Timnas Indonesia U-23 Jadi Sasaran, Malaysia Ingin Ukur Level Pemain
-
Agustus, Ketua Baleg Bob Hasan Janjikan RUU PPRT Bisa Diketok DPR
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025