Suara.com - Kiprah pasangan ganda putri junior Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus terhenti lebih cepat di babak awal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
Agatha/Fadia disingkirkan Selena Piek/Cheryl Seinen (Belanda) dengan skor 21-23 dan 18-21, dalam laga di Nanjing Youth Olympic Stadium, Cina, Selasa (31/7/2018).
Ini merupakan kekalahan kedua Agatha/Fadia atas Piek/Seinen. Sebelumnya di Orleans Masters 2018, mereka juga tunduk dengan skor 21-17, 18-21 dan 16-21.
Baca Juga: Ronald / Annisa Terhenti, Dua Tunggal Putra Melaju ke Babak Kedua
Agatha/Fadia sebetulnya sudah menguasai awal game pertama dengan unggul jauh 10-3.
Namun sejak lawan mampu menyamakan kedudukan imbang 14-14, Agatha/Fadia tak dapat mengontrol jalannya permainan.
"Waktu tersusul poinnya itu, kami memang kehilangan fokus. Dari sini kami banyak kena serang terus oleh lawan," kata Fadia, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (1/8/2018).
"Seharusnya waktu tersusul lawan itu kami tidak boleh kehilangan fokus. Di game kedua jadi terbawa, agak hilang fokusnya," Agatha menimpali.
Fadia/Agatha tak puas dengan penampilan perdana mereka di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Saat ini Agatha/Fadia yang masih berstatus pemain junior, kemungkinan besar juga akan bertanding di World Junior Championships 2018.
"Tidak puas karena kami merasa tidak bisa mengeluarkan kemampuan kami, hanya lima puluh persen saja yang keluar. Kalau dari segi mental, kami merasa tidak ada masalah, justru nothing to lose, tapi tetap fight," jelas Fadia.
Meskipun harus angkat koper sejak babak pertama, Agatha/Fadia mengaku mendapat banyak pembelajaran dan pengalaman dari laga ini.
"Kalau lawan pemain senior harus lebih fokus. Misalnya sudah unggul, tidak boleh kehilangan fokus, harus terus konsisten walaupun kita bikin salah dua-tiga poin, coba balik fokus lagi," kata Fadia.
Baca Juga: Api Obor Asian Games Bermalam di Rumah Pengasingan Bung Karno
Terhentinya kiprah Agatha/Fadia membuat Indonesia menyisakan tiga wakil di sektor ganda putri.
Tag
Berita Terkait
-
CAS Tolak Banding Federasi Senam Israel Terkait Kejuaraan Dunia di Jakarta
-
Indonesia Tutup Pintu untuk Atlet Israel, Siap Berperang Hadapi Gugatan!
-
WJC 2025: Mulky/Salma Melaju ke Babak Ketiga usai Kalahkan Wakil Norwegia
-
WJC 2025: Ganda Campuran Indonesia Melenggang Mulus, Tantang Wakil Amerika di Babak 32 Besar
-
8 Atlet akan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra