Suara.com - Timnas Softball putri Indonesia tak dibebankan target di Asian Games 2018. Mereka ingin menjadikan Asian Games sebagai batu loncatan untuk tampil lebih baik di SEA Games 2019 Filipina.
"Kami ingin perbaiki hasil di SEA Games 2015 Singapura kemarin. Kebetulan kami saat itu tidak dapat medali," kata Kapten Tim Softball Putri Indonesia, Cresida Mariska di Lapangan Softball Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
Pada SEA Games 2015, tim softball putri Indonesia hanya mampu melangkah ke babak semifinal. Perjalanan Srikandi Merah-Putih dihentikan Thailand dengan skor 7-11.
Baca Juga: Tiket Upacara Pembukaan Asian Games 2018 Sudah Terjual 70 Persen
Padahal saat berjumpa di fase grup, Indonesia sempat menundukkan tim Gajah Putih dengan skor tipis 9-10.
Pencapaian itu memang cukup buruk jika dibandingkan tim softball putra Indonesia yang mampu merengkuh medali perak usai ditundukkan Filipina dengan skor 4-6.
Menurut Cresida, di SEA Games 2019, hasil buruk itu tak boleh lagi terjadi.
Di level Asia Tenggara, Indonesia dinilai punya amunisi yang cukup untuk meraih medali emas.
Karenanya, Asian Games 2018 akan dijadikan ajang peningkatan level atau try in bagi tim softball putri Indonesia.
Selain punya level turnamen lebih tinggi, kehadiran negara-negara raksasa softball dunia seperti, Jepang, Cina, Filipina, Taiwan dan Korea Selatan, dinilai bisa meningkatkan level permainan tim.
"Kami punya target itu bisa bersaing dengan Korea, Filipina dan Cina. Bola itu bundar ya, kita coba itu. Kalau misal untuk Jepang dan Cina Taipei, mereka kami anggap sudah ada di level yang berbeda," ungkap peraih tiga medali emas PON 2008, 2012, dan 2016.
Baca Juga: Mengenal Jorge Linares, Penantang Daud Yordan
"Tapi ya balik lagi, step-by-step lah, kami makin lama makin baik. Maka di SEA Games 2019, kami punya target mendapat medali emas," tukasnya.
Pertandingan softball putri Asian Games 2018 akan berlangsung di Lapangan Softball Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, dari 19 hingga 24 Agustus 2018.
Berita Terkait
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Gerald Vanenburg Dikasih Semangat oleh Calon Penggantinya
-
Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia TC Panjang Jika Diminta Latih SEA Games 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PSSI Masih Bungkam soal Pelatih SEA Games 2025, Gerald Vanenburg Beri Ultimatum
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025