Suara.com - Tantangan berat menanti sektor tunggal Indonesia pada perhelatan Asian Games 2018. Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan harus bekerja ekstra keras untuk meraih medali.
Dalam beberapa turnamen terakhir, sektor tunggal belum memberikan hasil yang menggembirakan. Walaupun beberapa pemain telah menunjukkan progres performa.
"Sektor tunggal memang harus benar-benar kerja keras. Khusus tunggal putra, harus diperbaiki lagi (pukulan) stroke-nya, baik serangan, pertahanan, dan pola main," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (10/8/2018).
Baca Juga: Ini Alasan 'Gemuknya' Kontingen Indonesia di Asian Games 2018
"Selain itu, fisik, kecepatan, dan kelincahan di lapangan, serta antisipasi untuk mengambil kendali permainan, juga harus diasah lagi," Susy menambahkan.
Dari sektor tunggal putri, pemain muda Gregoria Mariska Tunjung, sebetulnya punya peluang untuk membuat kejutan.
Penampilan pemain jebolan klub Mutiara Cardinal Bandung ini cukup baik di sejumlah turnamen terakhir, meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki lagi oleh Gregoria.
"Sebetulnya Gregoria bisa mengimbangi pemain-pemain elit. Tapi dia masih kurang sabar dan gampang buang bola," tutur Susy.
"Gregoria harus lebih siap capek dan diperkuat kelincahan kakinya, agar konsistensi pukulannya lebih akurat," lanjut peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona.
Baca Juga: Daud Yordan : Saya Tunggu Linares, Kapanpun, di Mana pun!
Cabang bulutangkis di Asian Games 2018 akan dimainkan di Istora Senayan, Jakarta, mulai 19-22 Agustus 2018 untuk nomor beregu putra dan beregu putri. Sedangkan nomor perorangan akan dimainkan pada 23-28 Agustus 2018.
Proses pengundian nomor beregu akan diadakan pada, Kamis (16/8/2018), pukul 19.00 WIB di ruang konferensi pers Istora Senayan.
Sedangkan undian nomor perorangan Asian Games 2018 akan dilangsungkan pada, Rabu (22/8), pukul 10.00 WIB di tempat yang sama.
Berita Terkait
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali