Suara.com - Bambang Hartono adalah salah atlet yang akan membela Indonesia di Asian Games 2018. Bambang bukan hanya menjadi atlet tertua di kontingen Indonesia, namun dia juga tercatat sebagai orang terkaya Indonesia.
Indonesia untuk kali kedua akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar bangsa Asia, Asian Games. Sejak pertama kali menjadi tuan rumah pada 1962, Indonesia kembali mendapat kehormatan untuk menggelar multievent terbesar bangsa Asia ke-18 di Jakarta dan Palembang.
Selain menjadi negara dengan kontingen terbesar, yakni 1383 orang yang terdiri dari 938 atlet, 365 ofisial dan 80 Headquarter, terdapat catatan lain yang membuat makin semaraknya Asian Games 2018.
Dikutip dari laman resmi Asian Games 2018, ternyata Indonesia mengirim satu atletnya yang memiliki predikat sebagai orang terkaya di Tanah Air versi majalah Forbes, yaitu Michael Bambang Hartono.
Bambang yang juga menjadi atlet tertua asal Indonesia dengan usia 78 tahun, merupakan salah satu dari 24 atlet bridge yang ditargetkan mendulang dua medali emas.
Pria kelahiran 10 Februari 1939 itu akan turun di cabang olahraga Bridge pada nomor supermixed team berpasangan dengan Bert Toar Polii.
Menurut Ketua PB GABSI, Eka Wahyu Kasih, Bambang Hartono sudah menekuni olahraga bridge sejak usia 6 tahun. Artinya, taipan pemilik Djarum Group itu telah menggeluti Bridge selama 70 tahun lebih.
"Pak Bambang cerita menggeluti bridge, pertama karena hobi. Kedua permainan bridge itu bisa membuat dia melakukan aktifitas dalam dunia bisnis juga, jadi lebih baik," kata Eka Wahyu Kasih saat dihubungi Suara.com, Minggu (12/8/2018) malam WIB.
Untuk menjaga kebugaran dan pikiran, kata Eka Wahyu, Bambang Hartono punya kiat tersendiri. Bambang rutin berlatih Tai Chi dan tenaga dalam agar bisa tetap bugar dan berkonsentrasi.
"Kalau pak Bambang ada latihan Tai Chi, tenaga dalam. Kalau yang lain itu jalan pagi. Kalau yang lebih muda senam kebugaran, itu semua kami lakukan (demi menjaga kebugaran dan tingkat konsentrasi)," jelas Eka Wahyu Kasih.
Eka Wahyu menyebut saat menjalani pelatnas timnas bridge, Bambang Hartono tak sedikitpun mendapat kesitimewaan.
Meski punya predikat mentereng sebagai orang terkaya di Indonesia, dan menduduki peringkat 75 Dunia versi Majalah Forbes, Bambang dinilai bersikap profesional karena punya tujuan yang sama dengan federasi, yakni meraih medali emas demi Indonesia.
"Karena ini kan Asian Games. Lawan-lawan nanti juga tak membedakan atau menspesialkan pak Bambang. Karena itu, jika kita, misalnya, biarkan pak Bambang latihan seenaknya dan lain-lain. Kita pasti tak akan bisa menang," kata Eka Wahyu.
"Jadi semuanya disamakan, karena ini Asian Games untuk Indonesia, kita harus dapat medali emas," imbuhnya.
Bambang dan rekan-rekannya baru saja kembali ke Tanah Air pada 8 Agustus lalu, usia menggelar try out di Eropa dan Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Adu Pendidikan Generasi Ke-2 Keluarga Hartono Pemilik Klub Sepak Bola Top Italia, Siapa Lebih Mentereng?
-
Harga Temurah Pemain Como 1907 Setara Sogokan Klub Liga 1 yang Terlibat Match Fixing
-
Bos Como 1907 Bambang Hartono Lulusan Mana? Ternyata Satu Organisasi dengan Ganjar
-
Como 1907
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
-
Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Menang Dramatis, Fajar/Fikri Tantang Wakil Tuan Rumah di 16 Besar Hylo Open 2025
-
Timnas Voli Putri U-18 Indonesia Raih Perak Usai Duel Sengit Lawan Iran di Final AYG
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Ortuseight Jadi Senjata Baru, Kaki Atlet Triathlon Andy Wibowo Semakin Nyaman
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Leo/Bagas Akhiri Tren Negatif, Mulai Temukan Irama di Hylo Open 2025