Suara.com - Eko Yuli Irawan menyumbang medali emas kelima bagi Indonesia di Asian Games 2018. Lifter berusia 29 tahun itu jadi yang terbaik di kelas 62 kg putra, Selasa (21/8/2018).
Dalam laga yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hall A JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Eko Yuli membukukan total angkatan 311 kg (snatch 141 kg, clean & jerk 170 kg).
Baca Juga: Empat Rekannya Ketahuan Sewa PSK, Ini Reaksi Atlet Jepang
Dia mengalahkan pesaing beratnya yang telah membuatnya gagal meraih medali emas pada SEA Games 2017 lalu di Malaysia, Trinh Van Vinh (Vietnam).
Trinh mencatatkan total angkatan 299 kg (snatch 133 kg dan clean & jerk 166 kg). Sedangkan, medali perunggu diraih Adkhamjon Ergashev (Uzbekistan), dengan total angkatan 298 kg (snatch 136 kg dan clean & jerk 162 kg).
Medali emas ini bukan hanya jadi yang pertama bagi Eko Yuli di pentas Asian Games.
Lebih dari itu, Eko Yuli mengukir sejarah baru sebagai atlet angkat besi Indonesia pertama yang meraih emas di Asian Games.
Sejak cabang olahraga angkat besi dipertandingkan di Asian Games I di New Delhi, India, tahun 1954, kontingen Indonesia sebelumnya belum pernah meraih emas. Prestasi tertinggi hanyalah medali perak.
Eko Yuli pun mengaku bangga namanya tercatat sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih emas di pentas Asian Games.
"Ini sejarah pertama di angkat besi—Indonesia mampu meraih medali emas di Asian Games. Biasanya hanya mendapat medali perak," ujar Eko Yuli seusai pertandingan.
Baca Juga: Wushu Kembali Sumbang Medali untuk Indonesia di Asian Games
"Medali ini juga sebagai penebusan saya setelah sempat banyak kontroversi. Mulai dari sakit tifus hingga kelas pertandingan saya sempat dihapus, sebelum akhirnya dipertandingkan," Eko Yuli menambahkan.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Desak Prabowo 'Selamatkan' 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Fakta-fakta Roy Suryo Cs Diperiksa 9 Jam di Kasus Ijazah Jokowi, Berakhir Tak Ditahan
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025