Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia yang diunggulkan di tempat ketiga, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet), melangkah ke perempat final nomor perorangan bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jumat (24/8/2018).
Di babak 16 besar, Owi/Butet mengalahkan pasangan asal Korea Seo Sung Jae/Chae Yu Jung dalam dua gim langsung 22-20, 21-17.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 43 menit itu, Owi/Butet sempat mendapatkan perlawanan ketat dari pasangan Korea, terutama menjelang gim poin pada gim pertama.
Pasangan tuan rumah yang sudah ungggul 20-19, tidak mampu memanfaatkan kesempatan untuk memenangi gim tersebut, bahkan lawan sempat menyamakan kedudukan 20-20 sebelum akhirnya menyerah.
Sedangkan pada gim kedua, perolehan angka Owi/Butet langsung melesat 8-2, namun Seo/Chae tidak mudah menyerah dan tetap berupaya bangkit dari tekanan.
Menjelang akhir gim kedua, Owi/Butet tidak mampu menyelesaikan pertandingan saat unggul 21-15 bahkan lawan sempat menambah dua angka sebelum mengakui keunggulan tuan rumah.
"Kunci pertandingan ada di gim pertama untuk mengatur strategi," katanya.
Pada babak perempatfinal, Owi/Butet akan berhadapan dengan ganda Hongkong Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah yang harus berjuang tiga gim sebelum mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 21-17, 19-21, 28-26.
Sementara itu, pasangan ganda campuran Indonesia Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam pertarungan sengit tiga gim 22-20, 18-21, 13-21 di babak 16 besar.
Baca Juga: Skandal Suap Kalapas, Ditjenpas Dicecar soal Sarana di Sukamiskin
"Pertandingan hari ini memang sesuai prediksi, pasti berjalan ketat dan berimbang," kata Debby usai pertandingan.
Pada pertandingan tersebut, pasangan asal Indonesia hampir saja kehilangan gim pertama saat kedudukan 16-20. Namun, Ricky/Debby justru mampu meraih enam poin berturut-turut untuk memenangi gim pembuka itu. Bahkan, tiga angka terakhir yang dibukukan oleh pasangan tuan rumah berasal dari bola lawan yang keluar lapangan.
Sedangkan pada gim kedua, perolehan poin kedua ganda campuran tersebut saling susul menyusul dari kedudukan 7-7 hingga 14-14. Namun, pasangan Thailand yang tampil lebih solid bisa menyamakan kedudukan dan memaksa dipertandingkannya gim penentuan.
"Pada gim ketiga, permainan saya memang agak kendor sehingga lawan dapat memanfaatkan kesempatan itu," kata Ricky.
Meskipun perolehan poin sempat ketat hingga kedudukan 10-10, namun ganda campuran Thailand bisa memastikan langkah ke babak delapan besar setelah pengembalian bola Ricky dinyatakan keluar.
"Penampilan kami memang kurang memuaskan. Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk terus memperbaiki penampilan pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Misalnya saja menjaga fokus, bermain rapat dan menambah `power," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dibandingkan dengan Olimpiade Paris, Pembukaan Asian Games 2018 Kembali Ramai Dibahas
-
Jadi Wasit Timnas U-23 vs Korsel, Shaun Evans Pernah Bikin Indonesia dan Persib Bandung Ngamuk
-
Kisah Kim Min-jae: Pernah Main di Indonesia, Kini Gabung Bayern Munich
-
Raja Sapta Oktohari: Presiden Jokowi Layak Diangkat Jadi Bapak Olahraga Indonesia
-
Profil Kim Min-jae, Bek Anyar Napoli Asal Korsel yang Pernah Main di Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025