Suara.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menyebut prestasi yang ditorehkan pebulutangkis Indonesia saat ini lebih dipengaruhi peran besar pelatih, dibandingkan fasilitas yang ada dalam pelatnas PBSI.
Pernyataan itu dilontarkan Eng Hian lantaran menilai sarana penunjang performa atlet di pelatnas PBSI sudah terlampau lawas dan ketinggalan zaman.
"Hanya karena kehebatan pelatih dan atlet saja kita bisa beprestasi. Jika berbicara fasilitas, seperti sport science dan lainnya, itu jauh dari layak!" ketus Eng Hian saat ditemui di kawasan MH Thamrin, Jakarta.
Eng Hian menyebut fasilitas di pelatnas PBSI sebetulnya sudah mengalami peremajaan sejak tahun 2000 silam. Namun, hal itu dirasa belum cukup jika melihat perkembangan teknologi olahraga saat ini.
"Jadi kalau kita ibaratkan, fasilitas di PBSI itu seperti menggunakan telepon koin, padahal saat ini kan sudah ada handphone. Pake smartphone itu lebih mudah kan? Cara berpikirnya cukup seperti itu," celotehnya.
"Perubahannya memang ada, tapi kalau kita bilang itu masih purba. Ibarat masih zaman kantor pos sekarang sudah zaman e-mail," kecam Eng Hian.
Lebih lanjut, Eng Hian berharap, PBSI bisa berbenah. Para atlet dinilai harus mendapatkan fasilitas maksimal demi meningkatkan performa mereka.
"Dari saya bergabung bersama PBSI pada 2014, saya sudah request (pembaharuan fasilitas). Mudah-mudahan ke depannya ada perubahan," tandas pria 41 tahun kelahiran Surakarta keturunan China itu.
Baca Juga: Mulai Ditepikan Mourinho, Bailly Buka Kans Tinggalkan Man United
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite